SGX Luncurkan Perpetual Futures Bitcoin: Babak Baru Likuiditas Kripto di Asia
SGX Luncurkan Perpetual Futures Bitcoin: Babak Baru Likuiditas Kripto di Asia-NET-
PAGARALAMPOS.COM - Pasar aset digital Asia memasuki fase baru dengan langkah berani Singapore Exchange (SGX) yang akan meluncurkan perpetual futures untuk Bitcoin dan Ether pada 24 November 2025.
Langkah ini tidak hanya menandai penetrasi lebih dalam bursa Singapura terhadap ekosistem kripto, tetapi juga membuka peluang besar bagi investor institusi yang selama ini menunggu instrumen derivatif yang lebih stabil, teregulasi, dan berkualitas tinggi di kawasan Asia.
Selama bertahun-tahun, perdagangan derivatif kripto didominasi oleh bursa global non-tradisional, yang sebagian besar beroperasi tanpa pengawasan regulasi ketat.
Kini, masuknya SGX sebagai bursa yang memiliki reputasi kuat dalam industri keuangan global membawa angin segar bagi pelaku pasar.
BACA JUGA:Jelang Thanksgiving 2025, Mungkinkah Bitcoin Tembus US$ 200.000?
Keberadaan perpetual futures ini diproyeksikan dapat meningkatkan transparansi sekaligus menarik arus modal baru ke ekosistem aset digital.
Dari perspektif likuiditas, langkah SGX dinilai dapat memberikan dampak signifikan.
Likuiditas merupakan salah satu kunci utama dalam memperkuat stabilitas harga dan meminimalkan slippage.
Selama ini, banyak institusi keuangan di Asia cenderung menahan diri karena opsi derivatif yang tersedia lebih banyak berada di bursa luar negeri tanpa standar kepatuhan tinggi.
Dengan hadirnya produk perpetual futures yang diawasi regulator Singapura, institusi kini memiliki pilihan domestik yang lebih aman, sehingga memungkinkan arus transaksi yang lebih besar dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Aplikasi Pengganti ChatGPT Mendadak Ramai Diserbu, Diklaim Lebih Canggih dan Inovatif!
Selain itu, bagi investor besar yang ingin melakukan lindung nilai atau mengatur eksposur terhadap volatilitas Bitcoin, kehadiran perpetual futures di pasar reguler memberi fleksibilitas baru.
Instrumen ini tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga memudahkan strategi hedging jangka panjang maupun spekulasi jangka pendek tanpa tekanan rollover kontrak seperti pada futures tradisional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
