Yuk, Kita Lihat Pesona Gunung Wanggameti, Puncak Tertinggi Sumba!
Gunung Wanggameti-net-kolase
Seperti halnya gunung-gunung tinggi lainnya, gunung Wanggameti memiliki beberapa puncak, antara lain puncak Kuang, Nggiku, dan Halawala.
BACA JUGA:Menelusuri Gunung Wanggameti: Kisah Alam, Budaya, dan Ketinggian di Tanah Sumba
Wanggameti, Gunung Sakral
Gunung ini termasuk salah satu dari empat lokasi penting yang dianggap sebagai sumber kehidupan ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat Sumba.
Hal ini terjadi karena masyarakat Sumba meyakini bahwa Gunung Wanggameti menyediakan air, makanan, kayu, dan tanaman obat sejak zaman dahulu.
Nenek moyang masyarakat Sumba sangat menghormati pencipta alam semesta. Mereka melakukan doa di tempat-tempat yang menjadi sumber air.
Masyarakat Sumba sangat terkait dengan air. Oleh karena itu, nama ibukota kabupaten selalu diawali dengan kata wai atau wee yang berarti air, seperti Waingapu, Waikabubak, Waibakul, dan Weetebula (sekarang dikenal dengan Tambolaka).
Gunung tertinggi di Sumba ini memiliki banyak sungai penting yang berawal dari lerengnya, yaitu Sungai Kambaniru, Sungai Ananjaki, dan Sungai Parrunggading.
Sungai-sungai ini memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat Sumba, salah satunya sebagai sumber irigasi untuk sawah.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Gunung Wanggameti: Mengungkap Misteri dan Kearifan Lokal di Sumba
Pendakian Gunung Wanggameti
Selain Edelweis dan satwa liar, Gunung Wanggameti juga menawarkan pemandangan lainnya, seperti melihat burung-burung langka serta keindahan matahari terbit dan terbenam.
Maka dari itu, tempat ini sangat sesuai bagi para penggemar wisata alam.
Titik awal pendakian Gunung Wanggameti yang paling terkenal adalah melalui pintu masuk Taman Nasional Laiwangi Wanggameti.
Dari pos penjagaan taman nasional, kita akan didampingi oleh pemandu berpengalaman. Perjalanan menuju puncak tertinggi Wanggameti menempuh jarak sekitar 7 km.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: tripsumba.com
