Tradisi Naik Haji di Gunung Bawakaraeng, Warisan Spiritual dari Perjalanan Syekh Yusuf?
Tradisi Naik Haji di Gunung Bawakaraeng, Warisan Spiritual dari Perjalanan Syekh Yusuf?-Foto: Net-
BACA JUGA:Jejak Budaya Maluku di Museum Siwalima: Dari Koleksi Sejarah hingga Kearifan Lokal
Mereka mendaki bersama keluarga atau kelompok dengan niat memanjatkan doa, memohon keselamatan, dan mencari berkah.
Sesampainya di puncak, mereka melakukan ibadah dan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk pengabdian.
Di area puncak terdapat tumpukan batu besar yang dipercaya sebagai situs pemakaman kuno. Masyarakat sekitar sangat menghormati tempat tersebut sebagai bagian dari warisan spiritual.
Tradisi ini kini tidak hanya dilakukan oleh warga Gowa, tetapi juga diikuti oleh masyarakat dari berbagai wilayah lain, termasuk Sulawesi Barat.
Arti Nama Bawakaraeng Menurut Kepercayaan Lokal
Secara etimologis, “Bawakaraeng” berasal dari bahasa Makassar. Kata “bawa” berarti “mulut,” sedangkan “karaeng” merujuk pada raja, dewa, atau sosok agung.
Bila digabungkan, istilah ini mengandung arti “Mulut Tuhan” atau “Mulut Raja.” Dalam kepercayaan masyarakat, nama ini memiliki makna bahwa tempat tersebut adalah sumber dari segala sabda atau kehendak ilahi.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Kalimantan Selatan: Mengenal Arsitektur dan Nilai Budaya Rumah Baanjung!
BACA JUGA:Sejarah Suku Zulu: Perjalanan Sebuah Bangsa Pejuang dari Afrika Selatan!
Penamaan ini juga mencerminkan kondisi geografis daerah tersebut, yang dikenal memiliki tanah yang sangat subur, cocok untuk pertanian sepanjang tahun, baik musim hujan maupun kemarau.
Tinjauan Geologi Gunung Bawakaraeng
Gunung Bawakaraeng merupakan salah satu puncak tertinggi di Sulawesi Selatan, terletak di wilayah Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Meskipun tidak lagi aktif secara vulkanik, kawah gunung ini masih terlihat jelas dan menjadi daya tarik bagi para pendaki maupun peneliti.
Berdasarkan penjelasan dari Prof. Asri Jaya, seorang ahli geologi dari Universitas Hasanuddin, Gunung Bawakaraeng terbentuk dari batuan vulkanik hasil pendinginan magma yang mencapai permukaan bumi. Proses geologis ini diperkirakan terjadi sekitar dua juta tahun yang lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
