Mengungkap Makna di Balik 3 Rumah Adat Papua dengan Bentuk dan Filosofi yang Unik
Mengungkap Makna di Balik 3 Rumah Adat Papua dengan Bentuk dan Filosofi yang Unik-Foto: net -
- Lantai ketiga berfungsi sebagai ruang untuk berdoa dan berhubungan dengan leluhur.
Bentuk atapnya melambangkan kedekatan dengan Tuhan dan leluhur, menjadikan rumah ini sebagai tempat pendidikan sekaligus ibadah.
3. Rumah Jew
Rumah Jew adalah rumah adat khas Suku Asmat, yang dikenal sebagai salah satu Suku terbesar di Papua.
BACA JUGA:Tragedi Titanic: Kisah Pilu yang Terukir Abadi dalam Sejarah Perjalanan Laut
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Medan: 4 Bangunan Bersejarah yang Menceritakan Kisah Kota
Rumah ini berukuran besar, dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 10 meter, serta dirancang menggunakan bahan alami seperti kayu dan akar rotan.
Rumah Jew sering disebut sebagai "rumah bujang", karena hanya dihuni oleh laki-laki yang belum menikah.
Anak laki-laki di bawah umur 10 tahun dan perempuan tidak diizinkan masuk. Rumah ini berfungsi sebagai tempat belajar bagi para pemuda, termasuk keterampilan hidup, seni musik, dan seni ukir kayu khas Suku Asmat.
Selain itu, rumah ini menjadi tempat musyawarah adat dan penyelesaian konflik.
BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Karangkamulyan: Menyusuri Jejak Kerajaan Galuh!
BACA JUGA:Menelusuri Keindahan dan Misteri Taman Bersejarah Phimai! Yuk, SImak Ulasannya!
Keunikan Budaya Papua
Setiap rumah adat Papua mencerminkan filosofi dan cara hidup masing-masing suku.
Dari rumah Honai yang hangat, rumah Kariwari yang melambangkan spiritualitas, hingga rumah Jew yang menjadi pusat pendidikan para pemuda, semuanya menunjukkan kekayaan budaya Papua yang luar biasa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
