8 Tempat Wisata Terpopuler di Antartika untuk Pengalaman Tak Terlupakan

Pegunungan Transantartika memagari daerah yg luas ini dan  membantu membangun iklim yang sangat kemarau:

Dengan mencegah masuknya gletser, dengan menyelimutinya menggunakan bayangan hujan, dan dengan menyapunya menggunakan angin katabatik yg bertenaga (kadang-kadang berkekuatan badai) dan kering.

Lembah-lembah kering ini, yg meliputi Taylor, Wright, serta Victoria, ialah gurun yang sangat dingin yg sepertinya pada dasarnya tidak menerima curah hujan selama lebih kurang 2 juta tahun.

BACA JUGA:Bingung Cari Spot Foto Menarik? Wisata Alam Sukorini Bisa Jadi Pilihan Untuk Liburan Nataru!

BACA JUGA:Pagar Alam Coffee Festival #5, Geliatkan Hilirisasi Kopi dan Promosi Wisata

Di antara banyak bangunan bersejarah yg mencolok merupakan sirkulasi air lelehan musiman Sungai Onyx, Don Juan Pond yang sangat asin, serta Air Terjun Blood yang tampak menakutkan.

Yang terakhir adalah air terjun berwarna merah tua yg mengalir keluar berasal Gletser Taylor ke es West Lake Bonney.

Airnya mengalir asal kolam air asin subglasial yg sudah usang tertutup dari oksigen, daerah mikroba membarui zat besi sebagai bentuk yang bisa larut;

Zat besi yang dapat larut itu bereaksi dengan oksigen ketika air terkena udara, membentuk rona air terjun yg mengerikan.

BACA JUGA:Jelang Nataru Survey Kelayakan Jalur Wisata, Satlantas Temukan 21 Titik Kerusakan Jalan

BACA JUGA:Bingung Cari Spot Foto Menarik? Wisata Alam Sukorini Bisa Jadi Pilihan Untuk Liburan Nataru!

2. Tebing Coklat

Terletak pada Semenanjung Tamarin, Brown Bluff merupakan contoh mencolok asal tuya: gunung berapi dengan zenit datar mirip mesa yang bentuknya terbentuk sebab letusan pada bawah lapisan es.

Tebingnya yg berkarat, kontras menggunakan garis-garis salju tuya, mempunyai bom vulkanik, dan  menghadap ke pantai berbatu yg menjadi rumah koloni besar

3. Saluran Lemaire

Sumber: