Jangan Terkecoh Kecanggihan Teknologi Bisa Langgar Batas Kemanusiaan
--
BACA JUGA:Bukan Sekadar Prosesor Ini Teknologi Chipset yang Membentuk Smartphone Masa Depan
Etika seharusnya menjadi pagar.
Bukan penghalang kemajuan, tapi penjaga arah.
Seperti rel kereta yang membimbing laju mesin raksasa agar tidak tergelincir ke jurang. Sayangnya, pagar ini sering kali dilupakan dalam euforia inovasi.
Banyak perusahaan teknologi berlomba menciptakan hal baru, tapi lupa bertanya dampaknya terhadap privasi, hak asasi, dan keseimbangan sosial.
BACA JUGA:Tak Lagi Tradisional,Teknologi Ini Diam-diam Merevolusi Dunia Pertanian
Kita pernah mendengar kisah Cambridge Analytica yang memanen data jutaan pengguna Facebook untuk kepentingan politik.
Kita juga menyaksikan bagaimana algoritma TikTok atau Instagram bisa membentuk pola pikir generasi muda hanya lewat video singkat.
Semua ini terjadi bukan karena teknologi jahat, tapi karena manusia yang lupa mengikatnya dengan etika.
Pemerintah perlu membuat regulasi yang adaptif tanpa membunuh kreativitas.
BACA JUGA:Mengejutkan 5 Startup Teknologi Indonesia Ini Diam-diam Kuasai Pasar Digital
Perusahaan teknologi harus menanamkan nilai moral dalam setiap produk.
Dan kita, para pengguna, juga wajib berpikir kritis tidak semua yang viral itu baik, tidak semua yang canggih itu layak digunakan.
Kita berada di titik kritis sejarah peradaban.
Teknologi bisa menjadi penolong terbesar umat manusia, atau justru menjadi bencana terburuk. Kuncinya bukan pada kode-kode algoritma, tapi pada kompas moral kita sebagai manusia, Maka, mari kita rayakan kemajuan, tapi dengan kesadaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
