Pemkot PGA

Bukan Cuma Pekerjaan, AI 2030 Siap Mengubah Cara Kita Hidup Selamanya

Bukan Cuma Pekerjaan, AI 2030 Siap Mengubah Cara Kita Hidup Selamanya

Bukan Cuma Pekerjaan, AI 2030 Siap Mengubah Cara Kita Hidup Selamanya--

BACA JUGA:Menjaga Warisan Leluhur: Filosofi Suku Baduy di Balik Penolakan Teknologi

Begitu juga di dunia pendidikan. 

Anak-anak zaman sekarang mungkin menggunakan platform pintar yang menyesuaikan metode pembelajaran untuk gaya belajar mereka.

Guru tetap penting, tapi perannya bisa berubah menjadi mentor, bukan sekadar pengajar materi.

Di dunia industri, otomatisasi berbasis AI akan menjadi norma. 

BACA JUGA:Harmoni Tanpa Mesin: Menggali Alasan Suku Baduy Menolak Teknologi Modern

Pabrik pintar dapat mengoperasikan produksi selama 24 jam sehari tanpa banyak campur tangan manusia.

Bisa jadi, manajer produksi di masa depan lebih sibuk berkoordinasi dengan AI daripada dengan manusia.

Mungkin hal paling menarik adalah AI yang semakin "berperasaan". 

Kita akan melihat AI tahun 2030 yang dapat memahami emosi dan perintah.

BACA JUGA:Dari Pucuk Tebu Tradisional ke Bioteknologi: Sejarah Panjang Pabrik Gula di Indonesia (1595–Hingga Kini)!

AI akan bisa membaca ekspresi wajahmu, menangkap nada bicaramu, bahkan "merasa" suasana hatimu.

Coba bayangkan, kamu pulang kerja dengan wajah kusut, lalu asisten rumahmu yang dikendalikan AI.

Langsung memutar playlist favoritmu untuk membangkitkan mood, meredupkan lampu, dan bahkan memesan makanan favoritmu tanpa kamu perlu berkata apa-apa.

Apakah itu menakutkan atau menyenangkan, tergantung sudut pandangmu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait