Mobil Listrik vs. Bensin: Mana yang Lebih Hemat dan Efisien? Jawabannya Mengejutkan!
Mobil Listrik vs. Bensin: Mana yang Lebih Hemat dan Efisien? Jawabannya Mengejutkan!--
Rata-rata biaya listrik untuk mengisi baterai mobil listrik jauh lebih rendah dibandingkan biaya bahan bakar untuk jarak yang sama.
Selain itu, mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak dibandingkan mobil konvensional, sehingga memerlukan perawatan yang lebih rendah.
Mobil berbahan bakar fosil memerlukan perawatan rutin seperti penggantian oli mesin, busi, dan filter udara, sementara mobil listrik hampir tidak membutuhkan perawatan mesin karena tidak memiliki sistem pembakaran internal.
BACA JUGA:Gelar Bimteks Aplikasi SI-MERI, Efektivitas Pengelolaan Risiko
3. Dampak Lingkungan
Mobil listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional karena tidak menghasilkan emisi gas buang yang berkontribusi pada polusi udara dan pemanasan global.
Namun, perlu diperhatikan bahwa dampak lingkungan dari mobil listrik juga bergantung pada bagaimana listrik yang digunakan untuk mengisi baterainya dihasilkan.
Jika listrik berasal dari pembangkit berbahan bakar fosil, maka dampak lingkungannya tetap ada, meskipun lebih kecil dibandingkan emisi langsung dari mobil konvensional.
Produksi baterai mobil listrik juga memiliki dampak lingkungan tersendiri, terutama dalam proses penambangan bahan baku seperti litium dan kobalt.
Namun, dengan perkembangan teknologi, baterai kini semakin dapat didaur ulang, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Bangun Karakter Islami, Tanamkan Kecintaan Al-Qur’an Sejak Dini
4. Jangkauan dan Infrastruktur
Salah satu kelemahan mobil listrik dibandingkan mobil konvensional adalah keterbatasan jarak tempuh.
Meskipun teknologi baterai semakin berkembang, sebagian besar mobil listrik saat ini memiliki jangkauan 200-500 km per pengisian penuh,
sedangkan mobil berbahan bakar bensin dapat menempuh lebih dari 600 km dalam satu tangki penuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
