Raden Fatah: Pahlawan Islam dan Pendiri Kerajaan Demak yang Legendaris!

Sebagai sultan pertama, Raden Fatah dikenal sebagai pemimpin bijak dan berwibawa, yang menegakkan nilai-nilai Islam dalam pemerintahan.

Ia juga menjadikan Masjid Agung Demak sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan pemerintahan.

Masjid ini hingga kini menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang menandakan kejayaan masa pemerintahannya.

BACA JUGA:Lembuswana, Penjaga Legenda Kutai Martadipura: Dari Mitos Sakral hingga Ikon Sejarah Nusantara

Perjuangan Melawan Penjajahan Portugis

Selain berperan dalam penyebaran Islam, Raden Fatah juga dikenal sebagai pejuang melawan penjajah Portugis yang mulai masuk ke Nusantara pada abad ke-16.

Ketika Portugis menguasai Malaka pada tahun 1511, Raden Fatah menyadari ancaman besar terhadap dunia Islam di Nusantara.

Ia kemudian mengirim pasukan dari Demak untuk menyerang Portugis di Malaka bersama kerajaan-kerajaan Islam lainnya.

Walau serangan tersebut belum berhasil, semangat perjuangan Raden Fatah menginspirasi banyak kerajaan Islam di Indonesia untuk melawan penjajah di kemudian hari.

BACA JUGA:Sejarah dan Peran Adat Istiadat dalam Membentuk Karakter Bangsa Indonesia: Warisan Budaya yang Tak Ternilai

Akhir Hayat

Raden Fatah wafat sekitar tahun 1518 M dan dimakamkan di Kompleks Makam Raja-Raja Demak.

Sepeninggalnya, kepemimpinan kerajaan dilanjutkan oleh putranya, Pati Unus, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pemberani dalam sejarah Kesultanan Demak.

Warisan dan Pengaruh

Raden Fatah meninggalkan warisan besar bagi bangsa Indonesia, terutama dalam bidang:

Sumber: