Pemkot PGA

Sejarah Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini: Pelopor Emansipasi Perempuan Indonesia!

Sejarah Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini: Pelopor Emansipasi Perempuan Indonesia!

Sejarah Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini: Pelopor Emansipasi Perempuan Indonesia!-net; foto-

Gagasan-gagasannya tidak hanya lahir dari pemikiran, tetapi juga dari pengalaman pribadinya sebagai perempuan dalam lingkungan feodal.

Pada tahun 1903, Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang.

Beruntung, suaminya mendukung cita-citanya untuk memajukan pendidikan perempuan. Setelah menikah, ia mendirikan sekolah perempuan di Rembang sebagai langkah nyata perjuangannya.

Sekolah ini kemudian menjadi cikal bakal pendidikan perempuan di Indonesia.

Sayangnya, perjuangan Kartini tidak berlangsung lama. Pada 17 September 1904, setelah melahirkan anak pertamanya, ia meninggal dunia di usia 25 tahun.

Meski singkat, hidupnya meninggalkan warisan besar yang kelak menginspirasi generasi berikutnya. Surat-suratnya dikumpulkan oleh J.H. Abendanon dan diterbitkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang pada tahun 1911.

BACA JUGA:Mengenal Patung Lembuswana: Simbol Kejayaan Kerajaan Kutai dan Warisan Budaya Kalimantan Timur

Buku ini menyebarkan pemikirannya ke seluruh Hindia Belanda dan menjadi sumber inspirasi bagi pergerakan perempuan Indonesia.

Pada masa kemerdekaan, pemerintah menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Kartini, diperingati setiap 21 April.

Hingga kini, Kartini dikenang sebagai tokoh pembaru yang membuka pintu bagi perempuan Indonesia untuk melangkah lebih maju.

Berkat gagasannya, pendidikan perempuan semakin berkembang dan peluang untuk berkarya semakin terbuka luas.

BACA JUGA:Promosikan Wisata, Pagar Alam Tuan Rumah Sriwijaya Dempo Run dan Festival Kopi 2025

Warisan terbesar Kartini bukan hanya pada sekolah yang ia dirikan, tetapi pada semangatnya: keberanian bermimpi dan memperjuangkan masa depan yang lebih adil bagi perempuan.

Semangat itu terus hidup dan menjadi landasan kuat perjuangan emansipasi perempuan Indonesia hingga hari ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait