Sejarah Gunung Lawit: Jejak Alam, Budaya, dan Legenda di Perbatasan Kalimantan!
Sejarah Gunung Lawit: Jejak Alam, Budaya, dan Legenda di Perbatasan Kalimantan!-net: foto-
Setelah Indonesia merdeka, Gunung Lawit tetap menjadi salah satu titik batas negara yang penting.
Pemerintah Indonesia menjadikan kawasan sekitarnya sebagai area perlindungan alam untuk menjaga keanekaragaman hayati serta melindungi masyarakat adat dari perubahan drastis akibat ekspansi perkebunan atau eksploitasi hutan.
Keputusan ini turut memperkuat identitas Gunung Lawit sebagai kawasan yang kaya akan sejarah dan konservasi.
Keanekaragaman Hayati yang Dilindungi
Kawasan Gunung Lawit merupakan habitat berbagai flora dan fauna khas Kalimantan. Hutan hujan tropis yang menyelimutinya menjadi rumah bagi berbagai jenis burung, primata, serta mamalia besar.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Prau: Jejak Alam Purba dan Kisah Legenda di Negeri Atas Awan!
Beberapa spesies endemik Kalimantan seperti owa-owa, kancil, dan rusa juga ditemukan di kawasan ini.
Di sektor flora, Gunung Lawit menyimpan keragaman tanaman obat yang sejak zaman dahulu dimanfaatkan masyarakat Dayak untuk kebutuhan kesehatan tradisional.
Keberadaan tumbuhan-tumbuhan langka ini turut menjadi alasan mengapa Gunung Lawit masuk kategori kawasan konservasi yang sangat dilindungi.
Legenda dan Cerita Rakyat Gunung Lawit
Setiap gunung di Nusantara memiliki cerita mistis dan legenda tersendiri, demikian pula Gunung Lawit.
Salah satu legenda yang berkembang di kalangan masyarakat Dayak Tomun menyebutkan bahwa gunung ini adalah tempat para leluhur meletakkan “titipan alam” berupa hewan-hewan penjaga hutan.
Mereka dipercaya menjaga keseimbangan ekosistem dan menjaga manusia dari bencana.
BACA JUGA:Jejak Keemasan Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Kejayaan, dan Keruntuhannya!
Ada juga kisah tentang burung raksasa yang dipercaya pernah menetap di puncak Lawit. Burung ini digambarkan sebagai simbol kekuatan dan menjadi penjaga wilayah perbatasan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
