Pemkot PGA

Monumen Megalitikum yang Mengundang Misteri dan Teori Sejarah

Monumen Megalitikum yang Mengundang Misteri dan Teori Sejarah

Sejarah dan Misteri di Balik Monumen Megalitikum-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Stonehenge, sebuah monumen batu besar yang terletak di Wiltshire, Inggris, telah lama menjadi sumber kekaguman dan misteri.

Dengan batu-batu besar yang disusun dalam pola melingkar dan berbaris, Stonehenge telah memikat perhatian banyak arkeolog, sejarawan, dan pengunjung dari seluruh dunia.

Namun, meskipun telah dipelajari selama lebih dari 300 tahun, tujuan dan asal-usul monumen ini tetap tidak terpecahkan, memicu berbagai teori dan spekulasi.

BACA JUGA:Jejak Peta Legendaris yang Mengubah Sejarah Kini Menghilang Misterius

Sejarah Penemuan Stonehenge

Stonehenge pertama kali dibangun sekitar 5.000 tahun yang lalu, pada masa Neolitikum. Peneliti percaya bahwa monumen ini mengalami beberapa fase pembangunan, dengan konstruksi dimulai sekitar 3.000 SM dan berlanjut hingga 1.600 SM. Meskipun telah dilakukan berbagai penelitian arkeologi, tidak ada catatan tertulis yang mengungkapkan tujuan pasti atau makna di balik pembangunannya.

Teori Fungsi Stonehenge

Ada banyak teori yang beredar mengenai fungsi Stonehenge. Beberapa di antaranya lebih berbasis pada pengamatan astronomi, sementara yang lain berfokus pada kepercayaan spiritual dan agama pada masa itu.

BACA JUGA:Menyingkap Misteri Gunung Bukit Raya: Sejarah, Legenda, dan Keindahan Alam Kalimantan

Observatorium Astronomi

Banyak ilmuwan berpendapat bahwa Stonehenge mungkin digunakan sebagai observatorium astronomi untuk mempelajari pergerakan matahari, bulan, dan bintang.

Posisi batu-batu besar di Stonehenge seolah-olah sejalan dengan matahari terbit dan terbenam pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, seperti pada solstis musim panas dan musim dingin, yang menunjukkan bahwa monumen ini mungkin digunakan untuk tujuan pengamatan langit.

Tempat Pemakaman dan Ritual

Selain fungsi astronomis, beberapa ahli juga berpendapat bahwa Stonehenge mungkin berfungsi sebagai tempat pemakaman atau tempat ritual bagi masyarakat kuno. Penemuan beberapa sisa tubuh manusia di sekitar situs ini mendukung teori bahwa Stonehenge memiliki tujuan spiritual atau keagamaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait