Menelusuri Sejarah Patung MH Thamrin: Mengenang Pejuang Pergerakan Nasional!
Menelusuri Sejarah Patung MH Thamrin: Mengenang Pejuang Pergerakan Nasional!-net: foto-
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Kei: Jejak Leluhur, Budaya, dan Hukum Adat Larvul Ngabal!
Patung ini menjadi simbol bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan pikiran, gagasan, dan keberanian berbicara di hadapan penjajah.
Patung ini berdiri megah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan MH Thamrin yang juga dinamai sesuai namanya sebagai bentuk penghormatan.
Lokasi ini dipilih karena kawasan tersebut merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi yang melambangkan semangat modern, kemajuan, dan perjuangan.
Desain dan Makna Patung
BACA JUGA:Sejarah Suku Aru: Asal Usul, Perkembangan Budaya, dan Perjuangan di Kepulauan Maluku!
Patung MH Thamrin menggambarkan sosoknya berdiri tegap dengan pakaian formal ala tokoh pergerakan. Ekspresi wajahnya mencerminkan ketegasan dan ketulusan, seolah sedang berpidato membela rakyat.
Patung ini dibuat dari material perunggu dengan pondasi kokoh, mencerminkan sosok Thamrin yang tegas dan tidak mudah goyah oleh tekanan kolonial.
Tangan kanan patung sedikit terangkat, menggambarkan sikap retoris dan karismatiknya saat berbicara di Volksraad.
Posisi tubuhnya yang menghadap ke jalan utama melambangkan bahwa perjuangan dan semangatnya selalu mengarah ke masa depan bangsa.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Adityawarman: Menjaga Warisan Budaya Minangkabau!
Peresmian dan Fungsi Patung
Patung MH Thamrin diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari upaya pelestarian sejarah nasional.
Sejak peresmian, patung ini sering menjadi lokasi upacara penghormatan, peringatan Hari Pahlawan, serta momen edukatif bagi generasi muda yang ingin mengenal lebih dekat tokoh-tokoh bangsa.
Selain sebagai karya seni dan simbol sejarah, patung ini juga berfungsi memperindah kota. Letaknya yang strategis membuatnya menjadi ikon kota Jakarta dan sering muncul dalam foto maupun dokumentasi sejarah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
