Sejarah Museum Islam Ternate: Jejak Kejayaan Kesultanan dan Warisan Peradaban Islam di Maluku Utara!

BACA JUGA:Sejarah Museum Gedung Sate: Dari Pusat Pemerintahan hingga Destinasi Edukasi!

Selain itu, terdapat pula naskah-naskah kuno yang memuat hukum Islam, silsilah kesultanan, dan catatan sejarah perjalanan para sultan.

Museum ini juga menyimpan berbagai peninggalan berupa pakaian kebesaran sultan, mahkota, keris, tombak, serta alat musik tradisional yang digunakan dalam upacara keagamaan.

Koleksi lainnya adalah miniatur masjid kuno, peralatan beduk, dan benda-benda yang digunakan dalam tradisi keislaman seperti penulisan kaligrafi dan perlengkapan belajar mengaji.

Semua benda tersebut disusun dengan rapi untuk memberikan gambaran utuh tentang kehidupan masyarakat Ternate pada masa keemasan Islam.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Siwalima: Penjaga Warisan Budaya dan Maritim Maluku!

Bangunan museum sendiri memiliki arsitektur yang mencerminkan perpaduan budaya Islam dan lokal. Bentuk atapnya menyerupai masjid tradisional Ternate, dengan ukiran khas dan warna-warna natural yang menenangkan.

Wisatawan yang datang tidak hanya diajak melihat koleksi, tetapi juga belajar mengenai filosofi dan nilai kehidupan yang diajarkan Islam dalam Kesultanan Ternate.

Selain sebagai tempat penyimpanan benda sejarah, Museum Islam Ternate juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif.

Di antaranya adalah pameran temporer, pelatihan kaligrafi, lomba hafalan Al-Qur’an, hingga seminar sejarah Islam.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Adityawarman: Menjaga Warisan Budaya Minangkabau!

Program-program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya dan sejarah bangsa, sekaligus memperkuat identitas keislaman masyarakat Ternate.

Peran museum ini sangat penting dalam menjaga keberlanjutan warisan Islam di Maluku Utara.

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, Museum Islam Ternate hadir sebagai pengingat bahwa Ternate pernah menjadi pusat penyebaran Islam dan perdagangan rempah-rempah dunia.

Melalui setiap koleksi dan dokumentasi sejarah yang dipamerkan, museum ini mengajarkan bahwa nilai keimanan, pendidikan, dan budaya bisa berjalan berdampingan menciptakan peradaban yang maju.

Sumber: