Pemkot PGA

Membaca Batu, Menembus Waktu: Teknologi Modern Ungkap Misteri Candi Borobudur

Membaca Batu, Menembus Waktu: Teknologi Modern Ungkap Misteri Candi Borobudur

Mengungkap Rahasia Candi Borobudur dengan Teknologi Terkini-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Candi Borobudur, mahakarya arsitektur Buddha terbesar di dunia, masih menyimpan banyak teka-teki sejak pertama kali ditemukan kembali pada abad ke-19.

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, namun banyak hal tentang fungsinya, proses pembangunannya, hingga makna simboliknya masih menjadi misteri hingga kini.

Kini, seiring kemajuan teknologi, para peneliti dan arkeolog mulai menggunakan berbagai metode ilmiah canggih untuk mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik batu-batu vulkanik Borobudur.

BACA JUGA:Bukan Sekadar Candi, Inilah Makna Spiritual Borobudur yang Jarang Diketahui

Teknologi seperti pemindaian laser 3D (LiDAR), fotogrametri udara dengan drone, pencitraan georadar (GPR), dan analisis digital arkeologi telah membuka babak baru dalam studi situs bersejarah ini.

Salah satu temuan menarik dari pemindaian 3D adalah struktur bawah tanah di sekitar candi yang sebelumnya tidak terlihat. Teknologi Ground Penetrating Radar berhasil memetakan lapisan-lapisan tanah dan fondasi candi yang menunjukkan kemungkinan adanya struktur tersembunyi atau perluasan kompleks candi yang belum tergali.

Tak hanya itu, analisis digital terhadap relief dan ukiran candi mengungkapkan pola visual yang selama ini luput dari pengamatan manusia. Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), tim peneliti berhasil mengidentifikasi cerita-cerita dalam relief secara lebih akurat dan bahkan menemukan elemen visual yang terhapus oleh waktu.

BACA JUGA:Borobudur Land: Destinasi Liburan Penuh Tantangan dan Keindahan di Jawa Tengah

Sementara itu, penggunaan drone dan pemetaan digital membantu merekonstruksi citra utuh Borobudur dalam bentuk virtual 3D. Hal ini memungkinkan para peneliti dan masyarakat umum untuk “mengunjungi” Borobudur secara virtual dengan detail yang luar biasa, tanpa harus berada di lokasi.

Teknologi ini juga menjadi alat penting dalam upaya pelestarian, karena dapat mendokumentasikan kondisi terkini setiap batu dan ornamen untuk dipantau dari waktu ke waktu.

Tak hanya untuk kebutuhan riset, penerapan teknologi ini juga digunakan dalam pengembangan edukasi dan pariwisata digital. Melalui platform realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR), wisatawan kini dapat mempelajari sejarah Borobudur secara interaktif bahkan menjelajahi candi secara virtual dari manapun di dunia.

BACA JUGA:Candi Mendut Lebih Tua dari Candi Borobudur? Fakta Menarik yang Harus Anda Ketahui!

Lebih dari sekadar objek wisata, Candi Borobudur adalah perpustakaan batu yang menyimpan filosofi, spiritualitas, dan kebijaksanaan nenek moyang Nusantara. Teknologi modern tidak hanya membuka lapisan batu, tetapi juga lapisan makna dan warisan budaya yang mendalam.

Dengan semakin canggihnya teknologi, harapan untuk mengungkap lebih banyak rahasia Borobudur semakin terbuka lebar. Mungkin, di balik setiap relief dan susunan batu, masih ada pesan-pesan kuno yang menunggu untuk diceritakan kembali kepada dunia modern.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: