Sejarah Manik-Manik Kuno di Pulau Sumatra: Jejak Perdagangan, Keindahan, dan Nilai Spiritual dari Masa Silam!
Sejarah Manik-Manik Kuno di Pulau Sumatra: Jejak Perdagangan, Keindahan, dan Nilai Spiritual dari Masa Silam!-net:foto-
BACA JUGA:Yuk Cobain Resep Tumis Kacang Panjang dan Tempe, yang Enak Dan Sederhana!
Motif spiral, titik-titik kecil, dan garis melingkar sering muncul sebagai hiasan, menandakan adanya estetika tinggi dalam pengerjaannya.
Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa manik di Sumatra memiliki komposisi kimia yang identik dengan manik dari situs di India dan Asia Barat.
Hal ini memperkuat teori bahwa benda-benda kecil ini adalah hasil perdagangan lintas benua yang berlangsung sejak ribuan tahun lalu.
Pelestarian dan Nilai Budaya
BACA JUGA:Sejarah Suku Kamoro: Jejak Budaya, Kepercayaan, dan Keteguhan Masyarakat Pesisir Papua!
Kini, banyak manik-manik kuno Sumatra disimpan di museum-museum seperti Museum Negeri Sumatra Selatan dan Museum Nasional Indonesia.
Namun, sebagian masih berada di tangan masyarakat adat sebagai warisan keluarga. Bagi mereka, manik bukan hanya benda antik, tetapi juga penanda jati diri dan warisan leluhur yang tak ternilai.
Pelestarian manik-manik kuno menjadi tantangan tersendiri. Selain rentan rusak karena usia, sebagian juga hilang akibat perdagangan ilegal artefak.
Upaya dokumentasi dan penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan agar sejarah panjang di balik benda kecil ini tidak hilang ditelan waktu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
