Memahami Sejarah Istana Siak Sri Indrapura: Jejak Kemegahan Kerajaan Melayu di Riau!
Memahami Sejarah Istana Siak Sri Indrapura: Jejak Kemegahan Kerajaan Melayu di Riau!-net:foto-
Ketika melangkah ke dalam, pengunjung akan disambut oleh interior mewah bergaya Eropa klasik.
BACA JUGA:Sejarah Suku Kamoro: Jejak Budaya, Kepercayaan, dan Keteguhan Masyarakat Pesisir Papua!
Di dalam istana terdapat 12 ruangan, termasuk ruang tamu kerajaan, ruang rapat, kamar sultan, ruang tamu kehormatan, serta ruang penyimpanan benda-benda pusaka.
Salah satu benda paling terkenal di sini adalah “komet”, sebuah gramofon tua buatan Jerman yang konon hanya ada dua di dunia — satu di Istana Siak dan satu lagi di Jerman.
Perabotan di dalam istana sebagian besar didatangkan langsung dari Eropa, seperti kursi berlapis emas, cermin besar dari Belgia, dan lampu gantung kristal dari Prancis.
Semua ini menunjukkan betapa majunya Kesultanan Siak dalam menjalin hubungan internasional pada masa itu.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Makhluk Legendaris: Fakta Menarik di Balik Hewan Mitologi dari Berbagai Dunia
Peran Istana dalam Sejarah Kesultanan Siak
Istana Siak Sri Indrapura bukan hanya tempat tinggal sultan, tetapi juga pusat pemerintahan dan simbol kedaulatan kerajaan.
Dari istana inilah Sultan Syarif Hasyim dan penerusnya, Sultan Syarif Kasim II, memimpin wilayah kekuasaan yang mencakup sebagian besar Riau dan sebagian Sumatera bagian timur.
Sultan Syarif Kasim II dikenal sebagai sosok yang bijak dan nasionalis.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945, beliau dengan sukarela menyerahkan harta kekayaan kerajaan Siak kepada pemerintah Republik Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Kisah Sangkuriang: Legenda Cinta Tragis di Balik Asal-Usul Gunung Tangkuban Perahu!
Tindakan itu merupakan bentuk dukungan penuh terhadap kemerdekaan Indonesia, dan sejak saat itu Kesultanan Siak resmi bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dari Istana Kerajaan Menjadi Museum Bersejarah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
