Sejarah Pulau Nusa Penida: Dari Pulau Para Pendeta hingga Destinasi Wisata Dunia yang Sarat Nilai Spiritual!
Sejarah Pulau Nusa Penida: Dari Pulau Para Pendeta hingga Destinasi Wisata Dunia yang Sarat Nilai Spiritual!-net:foto-
BACA JUGA:Sejarah Suku Mori: Asal-Usul, Budaya, dan Peranannya dalam Sejarah Sulawesi Tengah!
Secara historis, Nusa Penida sempat menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Klungkung, salah satu kerajaan besar di Bali pada masa lampau.
Pulau ini bahkan dijadikan tempat pembuangan bagi orang-orang yang melanggar hukum kerajaan.
Karena letaknya yang terpisah dari daratan utama dan memiliki kondisi alam yang keras, Nusa Penida dianggap cocok sebagai tempat pengasingan.
Meski begitu, kehidupan masyarakat di pulau ini tetap berkembang dengan memanfaatkan sumber daya laut serta hasil pertanian seperti jagung, kelapa, dan rumput laut.
BACA JUGA:Sejarah Suku Mori: Asal-Usul, Budaya, dan Peranannya dalam Sejarah Sulawesi Tengah!
Selain menjadi lokasi pengasingan, Nusa Penida juga menjadi wilayah penting dalam penyebaran agama Hindu di Bali bagian timur.
Para pendeta yang diasingkan justru banyak menyebarkan ajaran spiritual dan membangun pura-pura yang kini menjadi tempat suci.
Salah satunya adalah Pura Penataran Ped, yang hingga kini dianggap sebagai pusat spiritual utama di pulau tersebut.
Zaman Kolonial dan Perubahan Sosial
BACA JUGA:Sejarah Gedung Keong Emas Lama: Ikon Legendaris di Taman Mini Indonesia Indah!
Ketika kekuasaan Belanda mulai masuk ke Bali pada abad ke-19, Nusa Penida turut berada di bawah kendali kolonial.
Masyarakatnya hidup sederhana dan bergantung pada alam, dengan perahu layar sebagai alat transportasi utama untuk berhubungan dengan Pulau Bali.
Setelah Indonesia merdeka, Nusa Penida menjadi bagian dari Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
Kondisi geografisnya yang kering membuat kehidupan ekonomi masyarakat tidak semaju daerah Bali lainnya. Namun, ketekunan dan kerja keras penduduk perlahan mengubah wajah pulau ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
