Menelusuri Sejarah Jembatan Siti Nurbaya: Ikon Romantis Kota Padang!
Menelusuri Sejarah Jembatan Siti Nurbaya: Ikon Romantis Kota Padang!-net: foto-
BACA JUGA:Rahasia Tembok Kota Tua yang Masih Menyimpan Jejak Misteri Zaman Dulu
Novel berjudul Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai itu menjadi karya sastra penting pada masa Balai Pustaka.
Ceritanya mengisahkan gadis Minangkabau bernama Sitti Nurbaya yang dipaksa menikah dengan Datuk Maringgih, seorang saudagar kaya namun kejam, demi melunasi hutang keluarganya.
Kisah tragis itu berakhir dengan kematian Sitti Nurbaya, namun meninggalkan pesan mendalam tentang praktik perjodohan paksa, ketidakadilan sosial, serta benturan antara tradisi dan keinginan pribadi.
Novel ini sangat populer dan dianggap sebagai kritik sosial pada masanya.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Bukit Raya: Puncak Tertinggi Kalimantan yang Sarat Legenda!
Penamaan jembatan dengan nama Siti Nurbaya tidak lepas dari lokasi geografisnya. Di dekat jembatan, tepatnya di kawasan Gunung Padang, terdapat makam yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai makam Siti Nurbaya.
Meski tidak ada bukti sejarah bahwa Sitti Nurbaya benar-benar pernah hidup, makam ini menjadi simbol keterikatan masyarakat Padang dengan legenda tersebut.
Simbol Budaya dan Wisata
Jembatan Siti Nurbaya bukan sekadar sarana infrastruktur, melainkan juga simbol budaya yang menghidupkan kembali kisah sastra Indonesia.
BACA JUGA:Festival Rakyat yang Menghidupkan Lagi Kisah Kerajaan di Tengah Kota
Banyak wisatawan yang datang untuk melihat langsung jembatan ini sambil mengingat kisah cinta Sitti Nurbaya.
Di malam hari, lampu-lampu yang menghiasi jembatan menambah suasana romantis, membuatnya menjadi salah satu destinasi favorit bagi pasangan muda.
Selain itu, kawasan sekitar jembatan juga berkembang menjadi pusat kuliner malam.
Pengunjung dapat menikmati aneka jajanan khas Minang sambil duduk di tepi sungai, sembari menikmati pemandangan kapal nelayan yang berlabuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
