Eksplorasi Danau Rayo: Menyingkap Legenda, Tradisi, dan Keindahan Alam di Jambi

Lingkungan sekitar Danau Rayo mendukung kehidupan berbagai flora dan fauna khas Sumatra. Ikan air tawar, burung air, dan reptil masih dapat ditemukan di kawasan ini.

Danau juga berperan sebagai penyangga ekologi, menjaga keseimbangan air tanah dan habitat satwa liar.

BACA JUGA:Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya

Namun, kegiatan pembukaan lahan, penebangan pohon, dan pertanian modern memberi tekanan pada kelestarian ekosistem, menjadi tantangan bagi masyarakat dan pemerintah setempat.

Potensi Wisata Sejarah dan Alam

Keindahan Danau Rayo menawarkan peluang pengembangan wisata sejarah dan alam. Panorama danau memikat terutama saat matahari terbit dan tenggelam, dengan permukaan air yang memantulkan langit biru serta dikelilingi hutan hijau.

Wisatawan tidak hanya dapat menikmati pemandangan, tetapi juga mempelajari kisah legenda lokal.

Ekowisata berbasis masyarakat dapat sekaligus melestarikan budaya dan lingkungan serta meningkatkan ekonomi setempat.

BACA JUGA: Jejak Peradaban Hindu di Sumatera Selatan: Sejarah dan Keunikan Candi Bumi Ayu

Upaya Pelestarian

Kesadaran akan pentingnya menjaga Danau Rayo terus meningkat. Pemerintah daerah dan masyarakat lokal telah melakukan berbagai upaya, seperti menjaga kebersihan, melarang alat tangkap ikan yang merusak, dan menanam kembali pohon di sekitar danau.

Komunitas lingkungan juga mulai menjadikan Danau Rayo sebagai lokasi penelitian dan edukasi, agar keindahan dan nilai sejarahnya tetap lestari untuk generasi mendatang.

Sumber: