Pemkot PGA

Sejarah Museum Balanga: Menyimpan Jejak Budaya Dayak di Bumi Kalimantan Tengah!

Sejarah Museum Balanga: Menyimpan Jejak Budaya Dayak di Bumi Kalimantan Tengah!

Sejarah Museum Balanga: Menyimpan Jejak Budaya Dayak di Bumi Kalimantan Tengah!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Museum Balanga merupakan salah satu museum bersejarah yang terletak di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Keberadaan museum ini memiliki arti penting bagi masyarakat, khususnya dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Dayak kepada generasi sekarang maupun mendatang.

Nama “Balanga” sendiri diambil dari sebutan sebuah guci besar khas Dayak yang memiliki nilai sakral dan digunakan dalam berbagai ritual adat.

Awal Berdirinya Museum Balanga

BACA JUGA:Ayo Ikuti Jejak Perlawanan Petani yang Membuktikan Kekuatan Rakyat Biasa

Gagasan mendirikan Museum Balanga muncul pada tahun 1970-an, ketika pemerintah daerah Kalimantan Tengah menyadari pentingnya menjaga warisan budaya Dayak dari ancaman modernisasi.

Saat itu, banyak artefak tradisional, pakaian adat, dan benda-benda sakral yang mulai jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika tidak segera dilestarikan, peninggalan tersebut dikhawatirkan akan hilang atau bahkan berpindah tangan ke kolektor asing.

Sejak awal, museum ini diposisikan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat edukasi dan penelitian tentang masyarakat Dayak.

BACA JUGA:Sejarah Suku-Suku Lintang: Menelusuri Asal Usul, Budaya, dan Identitas Masyarakat di Pedalaman!

Lokasinya yang berada di Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, menjadikannya mudah dijangkau dan menjadi destinasi wisata budaya bagi masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

Koleksi Museum Balanga

Museum Balanga menyimpan ribuan koleksi yang mencerminkan kehidupan masyarakat Dayak dari masa lampau hingga kini. Koleksi tersebut terbagi ke dalam beberapa kategori utama, antara lain:

Etnografi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait