Trikora dan Irian Barat: Strategi Besar Indonesia Mengakhiri Penjajahan Belanda di Tanah Papua
Trikora dan Irian Barat: Strategi Besar Indonesia Mengakhiri Penjajahan Belanda di Tanah Papua-Foto: net -
Pelaksanaan Operasi Militer
Untuk menjalankan perintah tersebut, dibentuk Komando Mandala di bawah pimpinan Mayjen Soeharto. Beberapa strategi yang ditempuh antara lain:
Infiltrasi pasukan melalui jalur laut dan udara untuk menunjukkan kehadiran Indonesia di Irian Barat.
BACA JUGA:Mengungkap Kisah Mistis dan Spiritualitas Gunung Pakuwojo: Warisan Sejarah dari Tanah Jawa
BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua
Rencana serangan besar-besaran, meski akhirnya tidak sepenuhnya dijalankan karena perkembangan situasi politik dunia.
Akhir Trikora dan Perjanjian New York
Gabungan tekanan militer dan diplomasi akhirnya membuahkan hasil. Pada 15 Agustus 1962, Indonesia dan Belanda menandatangani Perjanjian New York dengan mediasi PBB.
Dalam kesepakatan itu, Irian Barat diserahkan terlebih dahulu kepada UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) sebelum resmi menjadi bagian Indonesia pada 1 Mei 1963.
Dampak Trikora
Integrasi wilayah: Irian Barat kembali ke pangkuan Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu
BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua
Penguatan militer: Mendorong modernisasi dan peningkatan kemampuan pertahanan negara.
Diplomasi internasional: Keberhasilan ini memperkokoh posisi Indonesia di kancah global, khususnya dalam Gerakan Non-Blok.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
