Jejak Mataram Islam di Kotagede yang Mulai Memudar Seiring Waktu
Jejak Mataram Islam di Kotagede yang Mulai Memudar Seiring Waktu-Foto: net -
Jika ingin awet, camilan yangko bisa jadi pilihan, terbuat dari tepung ketan dan gula pasir, tahan hingga sebulan.
Kotagede juga menyimpan nilai sejarah sebagai bekas pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, dengan berbagai situs bersejarah seperti makam pendiri kerajaan, altar raja, Masjid Besar Mataram, serta Seliran, tempat mandi para selir raja.
Tata kota Kotagede masih mempertahankan pola tradisional Jawa yang terdiri dari istana, alun-alun, masjid, dan pasar.
Rumah-rumah tradisional seperti panggang-pe, limasan, dan joglo masih banyak ditemukan meskipun beberapa mulai tergantikan oleh bangunan modern, dan sebagian mengalami kerusakan akibat gempa bumi di DIY pada Mei 2006.
BACA JUGA:Melejitkan Selera! Ini Rahasia Kelezatan Kuliner Khas Ternate yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Lezatnya Cita Rasa Lombok: Ragam Kuliner Khas Suku Sasak yang Wajib Dicoba
Sayangnya, perhatian pemerintah terhadap pelestarian rumah joglo sebagai bagian dari cagar budaya masih minim.
Padahal, banyak peneliti dari berbagai negara datang ke Kotagede untuk mempelajari kebudayaan dan sejarahnya, menandakan pentingnya Kotagede sebagai warisan budaya yang memiliki nilai tinggi di mata dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
