Pemkot PGA

Keangkeran dan Keindahan Gunung Mega: Warisan Budaya di Jantung Papua Barat

Keangkeran dan Keindahan Gunung Mega: Warisan Budaya di Jantung Papua Barat

Keangkeran dan Keindahan Gunung Mega: Warisan Budaya di Jantung Papua Barat-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Di wilayah paling timur Indonesia, tepatnya di Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, berdiri sebuah gunung yang menyimpan kisah panjang tentang hubungan erat antara alam, manusia, dan keyakinan spiritual.

Gunung ini dikenal dengan nama Gunung Mega.

Walau namanya belum sepopuler gunung-gunung lain di Indonesia, Gunung Mega memiliki keistimewaan tersendiri.

Pesonanya terletak pada kedalaman sejarah budaya masyarakat lokal serta ekosistem alaminya yang masih terjaga dengan baik dan kaya akan keanekaragaman hayati.

Asal Usul Nama "Mega"

Nama "Mega" diyakini berasal dari bahasa daerah setempat, yang memiliki arti "penjaga langit" atau "penyatu awan".

BACA JUGA:Sejarah Majapahit Tak Pernah Lengkap, Ini Alasannya

BACA JUGA:Suku Aru dan Warisan Bahari: Menyingkap Sejarah Peradaban Tua di Ujung Timur Nusantara

Nama tersebut menggambarkan kondisi puncak gunung yang sering kali tertutup kabut tebal, menciptakan suasana yang sakral dan misterius.

Bagi masyarakat adat Tambrauw, Gunung Mega dianggap sebagai tempat tinggal roh para leluhur. Lebih dari sekadar formasi alam, gunung ini merupakan pusat spiritual dan pelindung bagi komunitas sekitar.

Nilai Spiritual dalam Budaya Lokal

Gunung Mega memiliki kedudukan penting dalam struktur sosial dan budaya masyarakat Sausapor. Lereng gunung ini kerap menjadi lokasi pelaksanaan ritual adat, yang umumnya bertujuan untuk menghormati leluhur serta menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Salah satu tradisi yang masih dijalankan hingga kini adalah ritual penyucian tanah, yang dilakukan menjelang musim bercocok tanam atau berburu.

Dalam pandangan masyarakat adat, gunung ini merupakan pusat energi alam yang sakral.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait