Rahasia Besar di Balik Hilangnya Manuskrip Voynich yang Bikin Sejarawan Garuk Kepala

BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua

Ketika Barat sibuk dengan teka teki kuno dari naskah yang tak bisa dibaca dan kisah ksatria yang tak terbukti nyata Timur memiliki tokoh seperti Gajah Mada yang bukan hanya nyata tetapi juga menentukan arah sejarah. 

Lewat Sumpah Palapa ia menyalakan api besar di jantung Majapahit untuk menyatukan seluruh Nusantara dengan tekad dan strategi yang luar biasa untuk ukuran zamannya. 

Ia memanfaatkan diplomasi kekuatan militer serta jaringan dagang untuk memperluas pengaruh kerajaan hingga ke pelosok yang bahkan tak dikenal oleh peta Eropa waktu itu. 

Andai Majapahit tidak runtuh oleh konflik internal dan Gajah Mada bertahan lebih lama bisa saja poros sejarah dunia bergeser dari Barat ke Timur lebih awal dari yang terjadi kemudian.

BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu

Gajah Mada tidak hanya menyatukan wilayah secara fisik namun juga menanamkan kesadaran kolektif tentang bangsa dan kedaulatan jauh sebelum istilah negara ditemukan di Asia Tenggara. 

Ia memperlakukan kerajaan sebagai pusat gravitasi yang mengikat budaya bahasa dan kekuasaan di bawah satu panji yang besar dan berani menantang dominasi luar. 

Jika waktu memihak kepadanya dan Majapahit mampu membangun koneksi global dengan kekuatan peradaban lain dunia bisa menyaksikan pusat ilmu dan peradaban lahir dari tanah Nusantara. 

Hal itu membuat banyak sejarawan bertanya bukan hanya tentang apa yang telah terjadi tetapi juga tentang apa yang bisa terjadi jika skenario sejarah ditulis ulang oleh tangan Gajah Mada.

BACA JUGA:Sejarah Majapahit Tak Pernah Lengkap, Ini Alasannya

Dunia selalu terpesona oleh hal yang tak bisa dijelaskan dan sering kali melupakan hal besar yang benar benar terjadi dan berdampak nyata pada arah peradaban. 

Ketika kita mengagumi misteri Voynich dan meja bundar barangkali kita perlu menoleh ke Timur dan melihat,bahwa masa lalu Nusantara menyimpan kekuatan sejarah yang tidak kalah hebatnya. 

Manuskrip yang hilang dan legenda yang kabur memberi ruang bagi imajinasi namun tokoh nyata seperti Gajah Mada adalah bukti bahwa perubahan besar bisa datang dari ketegasan visi dan keberanian melampaui zamannya. 

Maka tidaklah berlebihan bila hari ini kita mulai menggali ulang sejarah sendiri untuk mencari arah baru dalam memahami warisan peradaban yang pernah hampir mengubah dunia.

Sumber: