Pemkot PGA

Menguak Kisah Mistis di Balik Pesona Danau Tamblingan: Antara Alam dan Spiritualitas!

Menguak Kisah Mistis di Balik Pesona Danau Tamblingan: Antara Alam dan Spiritualitas!

Menguak Kisah Mistis di Balik Pesona Danau Tamblingan: Antara Alam dan Spiritualitas!-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Di kaki utara Gunung Lesung, tersembunyi sebuah danau alami yang tidak hanya menyuguhkan ketenangan, tetapi juga menyimpan kekayaan spiritual dan budaya: danau Tamblingan.

Terletak di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, kawasan ini menjadi bagian dari trio danau kembar di Bali Utara, bersama Danau Buyan dan Danau Beratan.

Keindahan alamnya yang masih perawan dipadukan dengan jejak spiritual membuat tempat ini menjadi destinasi yang unik dan sarat makna.

Makna Nama “Tamblingan” dan Asal Usulnya

Nama “Tamblingan” berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Bali kuno, yakni “tamba” (obat) dan “elingang” (kesadaran atau ingatan spiritual).

Legenda setempat menyebutkan bahwa suatu ketika desa di sekitar danau ini dilanda penyakit misterius.

BACA JUGA:Sejarah Bukit Tektok di Malang Raya: Dari Pos Pengintaian Pejuang Hingga Destinasi Wisata Alam dan Spiritualit

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan

Seorang pertapa kemudian memberikan air dari danau untuk diminum para penduduk, dan keajaiban terjadi — banyak yang sembuh. Sejak itu, danau ini dikenang sebagai simbol kesembuhan dan pencerahan spiritual, lalu dinamakan Tamblingan.

Warisan Sejarah dan Jejak Arkeologis

Wilayah sekitar Danau Tamblingan telah dihuni sejak ratusan tahun lalu. Ini dibuktikan dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno dan situs purbakala yang mengindikasikan adanya kehidupan spiritual dan pemukiman manusia sejak abad ke-10 hingga ke-14 M.

Beberapa pura kuno berdiri mengelilingi danau, di antaranya Pura Dalem Tamblingan, Pura Gubug, dan Pura Ulun Danu Tamblingan.

Pura-pura ini dulunya menjadi tempat bersemedi dan memuja bagi para pendeta Hindu kuno. Arsitektur pura yang khas dan penuh nilai sejarah masih dilestarikan hingga kini sebagai warisan budaya.

BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait