Keunikan Gaya Rambut Suku Maasai: Warna Merah Oker sebagai Lambang Kejantanan dan Identitas
Keunikan Gaya Rambut Suku Maasai: Warna Merah Oker sebagai Lambang Kejantanan dan Identitas-Foto: net -
Warna merah yang mencolok memiliki makna penting dalam budaya Maasai, melambangkan darah, kekuatan, dan perlindungan dari bahaya.
Selain itu, rambut merah menjadi lambang keberanian, karena para Moran harus menjalani kehidupan mandiri jauh dari keluarga, menghadapi berbagai tantangan seperti binatang buas dan ancaman perampok ternak.
Dengan rambut merah dan dada terbuka, mereka tampil sebagai pelindung adat dan tanah leluhur.
Tak hanya pria, perempuan Maasai juga memiliki gaya rambut khas yang lebih sederhana. Wanita yang telah menikah biasanya mencukur rambutnya sebagai tanda kedewasaan, sedangkan perempuan yang belum menikah memelihara rambut pendek yang dirawat secara rutin
. Rambut menjadi penanda status sosial dan fase kehidupan dalam masyarakat, bukan sekadar soal estetika.
BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!
BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!
Meski modernisasi mulai merambah wilayah Kenya dan generasi muda mengenakan pakaian seperti jeans dan kaos, tradisi rambut merah tetap dilestarikan.
Para Moran muda terus mempertahankan gaya rambut ini sebagai bentuk kebanggaan dan penghormatan terhadap warisan leluhur.
Gaya rambut suku Maasai kini juga menjadi inspirasi dunia mode dan seni, dengan fotografer serta desainer internasional yang mengambil elemen budaya ini sebagai sumber kreativitas.
Namun bagi masyarakat Maasai sendiri, rambut merah adalah bagian esensial dari perjalanan hidup mereka, dari masa anak penggembala hingga menjadi prajurit yang dihormati di komunitas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
