Mengenal Monumen Geger Cilegon: Simbol Perjuangan Ulama dan Santri Banten

Banyak korban berjatuhan, termasuk ulama dan pemimpin perlawanan yang kemudian ditangkap dan diasingkan ke daerah seperti Boven Digoel dan Manado.

Sebagai penghormatan atas keberanian para pejuang, Pemerintah Daerah Banten mendirikan Monumen Geger Cilegon yang terletak di pusat kota.

Monumen ini tidak hanya menjadi simbol perjuangan masa lalu, tapi juga berfungsi sebagai media edukasi bagi generasi muda.

Relief yang terpahat serta informasi seputar kronologi peristiwa menghiasi monumen dan taman sekitarnya.

BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!

Monumen ini melambangkan perjuangan sosial dan spiritual masyarakat Banten yang menentang penjajahan, dengan basis keyakinan agama dan nilai moral. Bagi warga Banten, Geger Cilegon adalah bagian dari identitas budaya dan spiritual mereka.

Para ulama yang terlibat dihormati sebagai pahlawan yang gigih mempertahankan ajaran Islam sekaligus membela rakyat.

Pemerintah dan institusi pendidikan di Banten terus menggalakkan pengenalan nilai sejarah ini melalui peringatan tahunan, seminar, ziarah, serta pertunjukan seni budaya yang menghidupkan semangat perjuangan.

Kisah Geger Cilegon juga menjadi bagian penting dari kurikulum lokal di sekolah-sekolah sekitar sebagai bentuk penghormatan dan penanaman rasa cinta tanah air.

Sumber: