Pemkot PGA

Menyingkap Warisan Danau Limboto, Simbol Kehidupan Gorontalo yang Semakin Menyusut

Menyingkap Warisan Danau Limboto, Simbol Kehidupan Gorontalo yang Semakin Menyusut

Menyingkap Warisan Danau Limboto, Simbol Kehidupan Gorontalo yang Semakin Menyusut-Foto: net -

Beragam cerita rakyat mencerminkan hubungan harmonis antara masyarakat dengan alam sekitarnya, sekaligus mengandung pesan moral tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Secara ekologis, danau ini menjadi habitat berbagai spesies burung air, termasuk burung migran dari kawasan Asia dan Australia.

Keanekaragaman hayati tersebut menjadikan Danau Limboto sebagai kawasan penting untuk pelestarian keanekaragaman hayati.

Ancaman Lingkungan: Sedimentasi dan Penyusutan Luas

Sayangnya, kondisi Danau Limboto terus memburuk dalam beberapa dekade terakhir. Sejak pertengahan abad ke-20, danau ini mengalami sedimentasi parah akibat pembukaan lahan secara tidak terkendali di daerah hulu dan praktik pertanian yang merusak lingkungan.

Endapan sedimen dari perbukitan terbawa arus sungai, lalu mengendap di dasar danau, mengakibatkan kedalamannya terus menurun.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan

BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!

Kini, sebagian besar area hanya memiliki kedalaman antara 2 hingga 3 meter, bahkan di beberapa titik hanya tinggal sekitar satu meter.

Sebagai akibatnya, luas Danau Limboto terus menyusut. Dari sebelumnya sekitar 5.000 hektare, kini tersisa kurang dari 2.500 hektare.

Upaya Rehabilitasi dan Harapan Masa Depan

Untuk memulihkan kondisi danau, berbagai program pelestarian telah dijalankan.

Pemerintah daerah bersama instansi pusat serta organisasi lingkungan mulai melakukan penanaman kembali di kawasan tangkapan air, memberikan pelatihan pertanian berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian danau.

BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!

BACA JUGA:Sejarah Gunung Malabar: Warisan Kolonial, Teknologi Radio, dan Kearifan Lokal di Selatan Bandung!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait