Jejak Budaya dan Sejarah di Balik Kemegahan Gunung Himalaya yang Jarang Diketahui
Jejak Budaya dan Sejarah di Balik Kemegahan Gunung Himalaya yang Jarang Diketahui-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Himalaya, yang kerap dijuluki sebagai “atap dunia”, merupakan rangkaian pegunungan raksasa yang membentang dari Pakistan hingga Bhutan, melintasi wilayah India, Nepal, dan Tibet.
Selain menjadi rumah bagi gunung tertinggi di dunia seperti Everest, kawasan ini juga kaya akan cerita budaya dan sejarah yang sering kali luput dari perhatian.
Kaya Budaya dan Komunitas Unik di Himalaya
Himalaya bukan hanya bentang alam yang megah, tetapi juga menjadi tempat tinggal berbagai komunitas yang telah menetap selama berabad-abad.
Setiap kelompok etnis di wilayah ini memiliki warisan budaya yang khas dan berakar kuat pada tradisi leluhur.
Di Nepal dan India bagian utara, hidup berbagai suku seperti Sherpa, Magar, dan Tharu.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Kembar: Antara Legenda, Keindahan, dan Jejak Alam!
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Sunan Ibu: Jejak Spiritual dan Alam di Halmahera Barat!
Suku Sherpa, misalnya, dikenal luas sebagai pemandu andal bagi para pendaki Everest. Namun lebih dari itu, mereka memiliki tradisi keagamaan dan perayaan khas seperti "Lhosar", yaitu tahun baru menurut kalender Tibet, yang dirayakan dengan tarian, doa, dan hidangan khas.
Sementara itu, masyarakat Tibet menjunjung tinggi ajaran Buddha, yang tercermin dalam keberadaan kuil-kuil dan biara-biara yang tersebar di kawasan pegunungan.
Istana Potala di Lhasa, yang dulu merupakan kediaman resmi Dalai Lama, menjadi simbol spiritual dan budaya yang kuat dari masyarakat Tibet.
Jejak Sejarah di Balik Kemegahan Alam
Sejak ratusan tahun lalu, Himalaya telah memikat banyak penjelajah dan ilmuwan.
Pada abad ke-19, para petualang Eropa berusaha menaklukkan puncak-puncaknya—perjalanan yang sering kali berakhir tragis namun memperkuat daya tarik Himalaya di mata dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
