Memahami Sejarah Tugu Maseng Bogor : Saksi Bisu Pertempuran Pasukan Indonesia Vs Tentara Sekutu
Memahami Sejarah Tugu Maseng Bogor : Saksi Bisu Pertempuran Pasukan Indonesia Vs Tentara Sekutu-net-kolase
PAGARALAMPOS.COMMenurut Dwiyoso Nugroho, seorang guru sejarah di SMA Negeri 1 Cijeruk Bogor, Tugu Maseng terhubung erat dengan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Belanda di era kolonial.
"Tugu Maseng adalah sebuah monumen yang memperingati batas antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda," jelasnya
Ia menyatakan bahwa meskipun ada keterkaitan Tugu Maseng dengan pemerintah Belanda, hal itu tidak dapat dipahami sepenuhnya jika dilihat dari urutan peristiwa sejarah.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Tugu Maseng Bogor: Jejak Perjuangan Rakyat yang Terlupakan!
Ini karena prasasti yang ada di Tugu Maseng menyebutkan suatu peristiwa di tahun 1946, sementara Garis Van Mook (pembatas antara Indonesia dan Belanda) ditetapkan pada tahun 1947.
"Di prasasti itu tertulis bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1946 setelah kemerdekaan. Namun jika mempertimbangkan keterkaitannya dengan Van Mook, itu tampaknya lebih awal, karena garis tersebut dibuat pada tahun 1947, sehingga sumbernya agak membingungkan," tambahnya.
Walau Tugu Maseng masih dianggap kurang relevan dalam konteks Garis Van Mook yang menghubungkan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda, ia menjelaskan bahwa di Maseng pernah terjadi pertempuran antara Tentara Indonesia dan Pasukan Sekutu pada tahun 1946.
BACA JUGA:Inilah Sosok di Balik Pertempuran 10 November yang Bikin Penjajah Ketakutan
"Pada awal tahun 1946, Maseng memang telah menjadi lokasi insiden antara pasukan sekutu dan tentara Republik Indonesia," ungkap pria berusia 44 tahun ini.
Konflik yang terjadi di Maseng antara tentara Indonesia dan sekutu disebabkan oleh salah pengertian.
"Ada kesalahpahaman, sehingga tentara Indonesia mengira mereka adalah pasukan Jepang, padahal yang datang adalah tentara sekutu dari skuadron Churchill yang sedang melakukan misi untuk menangkap penjahat perang, yaitu Jepang," ujarnya.
BACA JUGA:Sejarah Monumen Palagan Ambarawa: Mengenang Pertempuran Heroik Rakyat Indonesia Melawan Sekutu!
Menurutnya, meskipun Indonesia sudah merdeka pada tahun 1946, alasan sekutu tetap melacak Jepang sampai ke Maseng adalah untuk menjaga status quo dari hasil perundingan di San Francisco.
"Kenapa sekutu datang ke Maseng untuk mencari Jepang? Karena tugas mereka di Indonesia adalah memastikan bahwa wilayah yang dikuasai Jepang harus dikembalikan kepada penguasa sebelumnya, yaitu Indonesia," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: bogor.tribunnews.com
