Pemkot PGA

Sejarah Bukit Tunggul: Jejak Alam dan Legenda di Kaki Gunung Tangkuban Parahu!

Sejarah Bukit Tunggul: Jejak Alam dan Legenda di Kaki Gunung Tangkuban Parahu!

Sejarah Bukit Tunggul: Jejak Alam dan Legenda di Kaki Gunung Tangkuban Parahu!-net:foto-

Dalam cerita tersebut, Sangkuriang adalah pemuda sakti yang jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi.

Ketika Dayang Sumbi mengetahui kebenaran identitas Sangkuriang, ia menolak lamaran sang anak dan memberikan syarat mustahil: membuat sebuah danau dan perahu raksasa dalam semalam.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Peradaban Islam di Tanah Pasai: Sejarah Museum Malikussaleh!

Gagal memenuhi syarat itu, Sangkuriang marah dan menendang perahu buatannya hingga terbalik, yang dipercaya menjadi bentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Sementara itu, Bukit Tunggul disebut dalam beberapa versi sebagai tempat Dayang Sumbi menghindar untuk bersembunyi dari Sangkuriang.

Tempat itu kemudian dikenal sebagai "tunggul" atau sisa dari keruntuhan, baik secara harfiah maupun simbolik, dari cerita tersebut. Kisah ini memperkuat citra mistis Bukit Tunggul dalam kesadaran masyarakat setempat.

Bukit Tunggul di Masa Kolonial

Selama masa penjajahan Belanda, kawasan Bukit Tunggul dan sekitarnya mulai dimanfaatkan sebagai daerah perkebunan dan konservasi.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Sumpah Pemuda: Jejak Perjuangan Persatuan Bangsa!

Letaknya yang strategis dan udaranya yang sejuk menjadikan daerah ini ideal untuk ditanami teh dan kopi.

Beberapa sisa perkebunan Belanda masih bisa ditemukan di sekitar kawasan Cibodas dan Maribaya, tidak jauh dari Bukit Tunggul.

Di samping itu, kawasan ini juga sempat dijadikan tempat penelitian botani dan geologi oleh ahli-ahli Eropa. Mereka tertarik pada keragaman flora dan formasi batuan yang menunjukkan aktivitas vulkanik purba.

Dari sinilah pemahaman ilmiah tentang asal-usul Bukit Tunggul mulai terbentuk dan tercatat dalam berbagai dokumen akademik.

Fungsi Strategis dan Pariwisata Alam

Di masa kini, Bukit Tunggul banyak dimanfaatkan sebagai lokasi pendakian dan perkemahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait