Beginilah Riwayat Keruntuhan Kerajaan Mataram Islam Akibat Perang Saudara
Semua Gegara Perang Saudara, Beginilah Riwayat Keruntuhan Kerajaan Mataram Islam-net-
PAGARALAMPOS.COM - Perang saudara telah menjadi faktor yang menyebabkan banyak kerajaan besar di Indonesia runtuh. Salah satunya adalah kerajaan Islam terbesar di Jawa, yaitu kerajaan Mataram Islam.
Ini adalah kisah runtuhnya Kerajaan Mataram Islam yang terjadi setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
Selain dalam bidang politik, kemunduran Mataram Islam setelah Sultan Agung juga berimbas pada sektor-sektor lainnya, termasuk di bidang sosial dan ekonomi.
BACA JUGA:Sejarah Candi Sari: Vihara Buddha dari Abad ke-8 yang Menjadi Jejak Peradaban Mataram Kuno!
Sultan Agung dikenal sebagai raja yang menolak kolonialisme dan tercatat dua kali menyerang VOC di Batavia.
Meskipun mengerahkan pasukan dalam jumlah besar, serangan pada tahun 1628 dan 1629 tersebut berakhir dengan kegagalan.
Kekalahan itu berdampak buruk, sehingga ekonomi masyarakat Kerajaan Mataram Islam menjadi sulit dan menurun, karena banyak yang dipaksa untuk ikut berperang. Setelah masa Sultan Agung, Kerajaan Mataram Islam mengalami lebih banyak konflik.
Hal ini memperburuk perekonomian dan menyebabkan penurunan jumlah penduduk di daerah pedalaman.
Masyarakat tidak hanya berjuang untuk bertahan di tengah kemiskinan dan kelaparan, tetapi juga mengalami masalah sosial.
Dalam situasi ekonomi yang memburuk, kejahatan semakin meningkat dan banyak orang kehilangan akal sehat.
BACA JUGA:Bukan Hanya Candi Inilah Rahasia Politik Air di Balik Kejayaan Mataram Kuno
Selain itu, setelah periode Sultan Agung, banyak daerah yang sebelumnya ditaklukkan mulai melepaskan diri. Sultan Agung adalah sosok yang sangat berambisi untuk menyatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaan Mataram.
Namun, upaya ekspansi dan perebutan kekuasaan politik yang dilakukan oleh para sultan setelahnya ternyata malah membuat kehidupan sosial dan ekonomi rakyat semakin memburuk.
Akibatnya, muncul ketegangan politik di dalam kerajaan dan di wilayah-wilayah yang ditaklukkan Mataram, yang memicu gerakan pemisahan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
