Pemkot PGA

Sejarah Puri Agung Klungkung: Warisan Kerajaan Bali yang Tetap Abadi!

Sejarah Puri Agung Klungkung: Warisan Kerajaan Bali yang Tetap Abadi!

Sejarah Puri Agung Klungkung: Warisan Kerajaan Bali yang Tetap Abadi!-net:foto-

Lukisan ini menggambarkan ajaran moral, siklus karma, dan konsekuensi dari perbuatan manusia, menciptakan suasana yang sakral sekaligus menjadi media pendidikan bagi masyarakat.

BACA JUGA:Mengejutkan, inilah Rahasia Pandangan Belanda Terhadap Rakyat Indonesia

Tempat ini dahulu digunakan sebagai ruang pertemuan atau tempat menginap tamu kehormatan kerajaan.

Kolam dan taman di sekitarnya memberikan nuansa sejuk dan damai, mempertegas estetika khas arsitektur kerajaan Bali.

Peristiwa Puputan Klungkung

Salah satu catatan sejarah paling kelam namun heroik yang melekat pada Puri Agung Klungkung adalah Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908.

Perang ini terjadi sebagai bentuk perlawanan rakyat dan keluarga kerajaan Klungkung terhadap penjajahan Belanda.

BACA JUGA:Demokrasi Terpimpin, Antara Harapan Bung Karno dan Realita Pahit Bangsa

Saat itu, Raja Klungkung, Dewa Agung Jambe II, bersama keluarganya dan para pengikutnya memilih untuk bertempur habis-habisan melawan pasukan Belanda.

Perlawanan itu berakhir dengan peristiwa tragis—sebuah puputan atau perang habis-habisan yang menyebabkan gugurnya raja dan banyak anggota keluarga kerajaan.

Namun, keberanian mereka menjadi simbol perlawanan rakyat Bali terhadap kolonialisme dan dikenang sebagai momen kepahlawanan yang menggetarkan.

Warisan Budaya dan Fungsi Saat Ini

Walaupun sebagian besar kompleks Puri Agung Klungkung hancur akibat perang dan waktu, beberapa bagian penting seperti Kertha Gosa dan Bale Kambang masih bertahan dan kini menjadi objek wisata sejarah dan budaya.

BACA JUGA:Sejarah Museum Pendidikan Nasional Indonesia: Jejak Perkembangan Pendidikan di Tanah Air!

Pemerintah daerah dan keluarga kerajaan Klungkung telah melakukan berbagai upaya pelestarian agar situs ini tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait