Pemkot PGA

Cerita Nurani: Mantan Juru Kunci Makam Kartini dan Pengakuan sebagai Keturunan Brawijaya IV

Cerita Nurani: Mantan Juru Kunci Makam Kartini dan Pengakuan sebagai Keturunan Brawijaya IV

Cerita Nurani, Mantan Juru Kunci Makam Kartini -net-

PAGARALAMPOS.COM - Ini adalah kisah Nurani, mantan juru kunci makam Kartini yang mengklaim sebagai keturunan Raja Brawijaya IV dari Kerajaan Majapahit.
 
Nurani mulai menjalankan tugas sebagai juru kunci makam Kartini sejak tahun 1980-an.

Dalam perannya, Nurani sering kali bertemu dengan berbagai pertanyaan dari peziarah yang datang dari seluruh penjuru tanah air.
 
 
Meski kadang harus menjawab pertanyaan yang sulit, Nurani tidak menganggapnya sebagai beban, terutama jika topik diskusinya berkaitan dengan silsilah atau cerita-cerita ringan tentang Kartini maupun suaminya.

Namun, tidak jarang pula ada pertanyaan yang menyinggung masalah mistis yang seolah tak terpisahkan dari keberadaan makam.
 
Misalnya, banyak peziarah yang ingin tahu mengenai syarat untuk mendapatkan aji penglarisan atau ngalap berkah dari Eyang Kartini.
 
BACA JUGA:Masih menjadi misteri, sebenarnya apa yang menyebabkan meninggalnya Kartini tidak lama setelah melahirkan?

Menurut Nurani, masyarakat yang datang tidak diperkenankan untuk mengeramatkan makam atau melakukan tirakatan dan nyepi di tempat itu.
 
Meskipun demikian, cukup banyak peziarah yang kembali berziarah setelah doa atau harapan mereka terkabul.

"Seorang pengunjung pernah kembali setelah berhasil membeli mobil impiannya, dan ada pula yang datang karena anaknya diterima di sekolah," ujar Nurani, yang merupakan lulusan SD dan baru diangkat menjadi pegawai negeri pada tahun 1990.
 
BACA JUGA:Selamat Hari Kartini, dr Ny Titty Hasan Pakaja Mkes : Jadilah Srikandi Adhyaksa

Bukan hanya itu, ada juga yang mengaku berziarah setelah merasa didatangi oleh sosok Kartini.
 
Contohnya, seorang ibu dari Kediri bercerita bahwa Kartini memintanya untuk berziarah dengan membawa tujuh kuntum kembang melati.
 
Ada pula seorang pengunjung dari Jepara yang mengaku melihat Kartini sedang membaca buku di kamarnya, meski mereka sebelumnya belum pernah mengunjungi makam tersebut.
 
BACA JUGA:Selamat Hari Kartini, Wawako Hj Bertha : Pelita yang Tak Pernah Padam

Nurani sendiri belum pernah merasakan kehadiran Kartini. Namun, di rumahnya ia menyimpan sebutir batu aji yang konon merupakan peninggalan Eyang Djajadi, abdi setia R. M. Sosrokartono, kakak kandung Kartini.
 
Disebutkan bahwa batu tersebut memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit, yang beberapa kali coba ia uji dan berhasil.

"Pesan Eyang Djajadi sebelum meninggal adalah agar barang ini diserahkan kepada penjaga makam Kartini, yang dimaksud adalah saya," kisahnya.
 
BACA JUGA:Menginggat Kembali Hari Kartini: Sejarah Warisan Ibu Kartini, Jejak Emansipasi yang Menginspirasi Bangsa!

Menurut seorang "orang tua" yang ia temui kemudian, batu berukuran sebesar kuku jari tersebut memang milik Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit.

"Bahkan saat saya menghadap, orang tua itu mengatakan bahwa saya adalah orang yang dicari selama ratusan tahun untuk menerima warisan ini, dan baru kini bertemu.
 
 
Katanya, saya sudah mengalami reinkarnasi berkali-kali. Wah, saya jadi semakin penasaran," ungkap Nurani.

Akhir-akhir ini, "orang tua" itu menyatakan, "Ragamu memang Nurani, tetapi sukmamu sejatinya adalah putra pertama Raja Brawijaya IV, yakni Djaja Kusumo Hadiningrat. " Wah!
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait