Yuk Intip! Menggali Sejarah Makna Sumpah Pemuda Landasan Persatuan Bangsa Indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Sumpah Pemuda merupakan salah satu momen paling signifikan dalam sejarah bangsa Indonesia,

menandai semangat persatuan dan perjuangan untuk kemerdekaan yang dilakukan oleh pemuda dari berbagai latar belakang.

Pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II di Jakarta menjadi saksi diucapkannya ikrar yang berisi tiga poin penting oleh pemuda-pemudi Indonesia, yang datang dari berbagai suku, agama, dan budaya.

Ikrar ini bukan hanya menjadi simbol tekad untuk bersatu, tetapi juga merupakan momentum perubahan yang mendalam dalam perjalanan perjuangan nasional Indonesia.

BACA JUGA:Menyelami Asal Usul Danau Rayo dari Legenda Hingga Sejarah Wisata Alam Sumatera Selatan!

Sebelum Sumpah Pemuda, Indonesia terdiri dari berbagai kelompok etnis dan bahasa yang tersebar di seluruh nusantara, yang membuat perjuangan menuju kemerdekaan terasa sangat sulit.

Perbedaan yang ada seringkali menjadi pemisah antar kelompok, namun melalui kongres ini, para pemuda berhasil mengatasi perbedaan tersebut dan menyuarakan persatuan demi kemerdekaan bangsa.

Kongres Pemuda II pada tahun 1928 dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi pemuda yang telah berjuang sebelumnya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan kemerdekaan Indonesia.

Dari kongres inilah lahir Sumpah Pemuda, sebuah ikrar yang mengikat seluruh pemuda Indonesia untuk mengakui satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

BACA JUGA:Terungkap! Begini Detik-Detik Mencekam Tsunami Aceh 2004 yang Tak Terlupakan

Tiga poin utama dalam Sumpah Pemuda tersebut hingga kini menjadi simbol yang sangat kuat dari semangat kebangsaan Indonesia.

Ikrar pertama yang menyatakan bahwa seluruh pemuda Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, menegaskan tekad untuk menyatukan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia menjadi satu kesatuan.

Ikrar kedua, yang menyebutkan bahwa seluruh pemuda Indonesia mengakui satu bangsa, bangsa Indonesia, menghapuskan sekat-sekat perbedaan yang sebelumnya memisahkan satu suku dengan suku lainnya.

Hal ini menciptakan kesadaran kolektif yang memperkuat rasa nasionalisme di kalangan pemuda dari berbagai daerah.

Sumber: