Sejarah Tari Pendet: Asal Usul, Perkembangan, dan Makna Budaya Bali yang Mendalam!
Sejarah Tari Pendet: Asal Usul, Perkembangan, dan Makna Budaya Bali yang Mendalam!-net: foto-
Salah satu ciri khas Tari Pendet adalah penggunaan "canang" atau sesaji yang dibawa oleh para penari. Canang ini biasanya terbuat dari daun kelapa dan berisi bunga-bunga serta dupa sebagai persembahan.
BACA JUGA:Menakjubkan! Menelusuri Sejarah Perjalanan Kartini Dalam Memperjuangkan Pendidikan Perempuan
Selain itu, Tari Pendet juga melibatkan berbagai gerakan yang mencerminkan keseimbangan dan ketenangan batin, yang sejalan dengan ajaran Hindu yang mengajarkan pentingnya harmoni dalam kehidupan.
Penari menggerakkan tangan dengan lembut, menggambarkan sebuah doa yang dipanjatkan secara tulus.
Perkembangan Tari Pendet
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tari ini mulai diperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas dan menjadi bagian dari pertunjukan seni budaya Bali yang lebih besar.
BACA JUGA:Terungkap Jelas! Inilah Jejak Sejarah Sungai Musi dari Sriwijaya Hingga Kota Palembang Modern
I Wayan Rindi mengubah tarian ini dari bentuk tradisional yang bersifat sakral menjadi sebuah pertunjukan seni yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Dengan demikian, Tari Pendet tidak lagi terbatas pada upacara keagamaan saja, melainkan juga menjadi bagian dari pertunjukan seni di berbagai acara kebudayaan, baik di Bali maupun di luar Bali.
Tari Pendet di Dunia Internasional
Keindahan Tari Pendet yang memukau, dengan gerakannya yang penuh kelembutan dan anggun, menarik perhatian dunia internasional.
BACA JUGA:Terungkap Jelas! Inilah Jejak Sejarah Sungai Musi dari Sriwijaya Hingga Kota Palembang Modern
Pada tahun 1950-an, Tari Pendet dipertunjukkan di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Australia.
Penampilan-penampilan ini memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Salah satu peristiwa penting dalam pengenalan Tari Pendet di dunia internasional adalah saat tarian ini dipertunjukkan di hadapan delegasi dari berbagai negara pada ajang Festival Seni di London pada tahun 1950.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
