Pemkot PGA

Asal-usul Pura Besakih dan Kisah Mistis Manik Angkeran yang Melegenda

Asal-usul Pura Besakih dan Kisah Mistis Manik Angkeran yang Melegenda

Asal-usul Pura Besakih dan Kisah Mistis Manik Angkeran yang Melegenda-Foto: net -

Doa Seorang Ayah dan Keajaiban yang Terjadi

Mendengar musibah yang menimpa anaknya, Dang Hyang Siddhimantra sangat terpukul. Ia pun melakukan doa dan memohon dengan tulus kepada Naga Besukih agar nyawa Manik Angkeran bisa dikembalikan.

Ketulusan hati sang ayah menyentuh sang naga. Dengan satu syarat, yaitu bahwa Manik Angkeran harus meninggalkan sifat buruknya dan menjalani kehidupan yang lebih baik, Naga Besukih menghidupkannya kembali.

Sebagai penanda berakhirnya hubungan ayah dan anak agar tidak saling memengaruhi secara negatif, Siddhimantra mengguratkan tongkatnya ke tanah.

Dari guratan tersebut, muncullah lautan yang kini dikenal sebagai Selat Bali, pemisah antara Pulau Jawa dan Pulau Bali.

BACA JUGA:Sejarah Istana Raja Bima: Simbol Kejayaan dan Budaya Kesultanan di Pulau Sumbawa!

BACA JUGA:Sejarah Rumah Tjong A Fie: Warisan Budaya dan Simbol Harmoni di Kota Medan!

Pesan Moral dari Kisah Manik Angkeran

Cerita ini mengandung nilai-nilai kehidupan yang mendalam:

Kesempatan Kedua Adalah Berkah: Ketika seseorang diberikan peluang untuk memperbaiki kesalahan, maka itu harus dimanfaatkan dengan bijak dan penuh tanggung jawab.

Kasih Sayang Seorang Ayah Tidak Terbatas: Pengorbanan Siddhimantra menggambarkan cinta orang tua yang tak terhingga, bahkan rela melakukan segalanya demi anaknya.

Alam Harus Dihormati: Naga Besukih merupakan simbol keseimbangan alam. Ketamakan dan perusakan terhadap alam akan membawa bencana bagi pelakunya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait