Sejarah Gunung Mahawu: Keindahan Alam dan Jejak Vulkanik Minahasa!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Mahawu adalah salah satu gunung berapi yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kota Tomohon, sekitar 30 kilometer dari Manado.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.324 meter di atas permukaan laut dan dikenal karena kawahnya yang indah serta akses yang relatif mudah bagi para pendaki pemula.

Namun, di balik pesonanya, Gunung Mahawu menyimpan sejarah panjang aktivitas vulkanik dan keterkaitannya dengan budaya masyarakat Minahasa.

Asal-usul Nama Mahawu

BACA JUGA:Sejarah Gunung Kinabalu: Legenda dan Keagungan Alam Borneo!

Nama “Mahawu” berasal dari bahasa daerah Minahasa, yang diyakini merujuk pada bentuk atau ciri khas dari gunung ini.

Beberapa tokoh masyarakat percaya bahwa “Mahawu” berasal dari kata yang menggambarkan letusan atau suara gemuruh dalam bahasa lokal.

Hal ini tak lepas dari karakter Mahawu sebagai gunung berapi yang aktif meskipun tergolong tenang dalam beberapa dekade terakhir.

Bagi masyarakat sekitar, Gunung Mahawu memiliki nilai spiritual dan menjadi bagian dari lanskap sakral yang dihormati secara turun-temurun.

BACA JUGA:Sejarah Monumen Korban 40.000 Jiwa: Penghormatan bagi Para Pejuang di Palembang!

Dalam beberapa tradisi lisan, gunung ini dianggap sebagai tempat kediaman makhluk halus atau roh penjaga alam.

Aktivitas Vulkanik Gunung Mahawu

Sebagai gunung berapi tipe strato, Mahawu terbentuk dari akumulasi lava, abu vulkanik, dan material piroklastik yang mengeras selama ribuan tahun.

Meskipun tidak seaktif beberapa gunung berapi besar di Indonesia, Mahawu tetap dikategorikan sebagai gunung aktif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sumber: