Dua Wilayah, Satu Pulau: 5 Perbedaan Papua Indonesia dan Papua Nugini yang Unik

Wilayah ini terbagi menjadi beberapa provinsi dengan sistem administrasi yang sesuai dengan kebijakan nasional.

Sementara itu, Papua Nugini merupakan negara merdeka yang menganut sistem monarki konstitusional. Kepala negara mereka adalah Raja Inggris, yang diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal, sementara kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri.

3. Perbedaan Bahasa

Bahasa yang digunakan di kedua wilayah ini juga berbeda. Di Papua Indonesia, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam pemerintahan dan pendidikan, sementara berbagai bahasa daerah juga masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:Keraton Kanoman: Pusat Kebudayaan, Sejarah Kesultanan Cirebon, dan Warisan Tradisi yang Tetap Lestari!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Pagaruyung: Jejak Kejayaan Kerajaan Minangkabau!

Di sisi lain, masyarakat Papua Nugini menggunakan tiga bahasa utama, yaitu Tok Pisin, Hiri Motu, dan Inggris.

Tok Pisin adalah bahasa kreol yang paling umum digunakan di sana.

4. Luas Wilayah

Papua Indonesia memiliki luas sekitar 81.049 kilometer persegi, sedangkan Papua Nugini memiliki luas yang jauh lebih besar, yaitu 462.840 kilometer persegi. Selain bagian timur Pulau Papua, wilayah Papua Nugini juga mencakup beberapa pulau kecil di sekitarnya.

5. Jumlah Penduduk

Terdapat perbedaan jumlah penduduk yang cukup mencolok antara kedua wilayah. Pada tahun 2021, Papua Indonesia memiliki populasi sekitar 4,35 juta jiwa, dengan konsentrasi terbesar berada di Kota Jayapura.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tampaksiring: Istana Kepresidenan di Pulau Dewata!

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Istana Gedung Agung: Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia!

Sementara itu, Papua Nugini memiliki jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu sekitar 9,34 juta jiwa pada tahun 2022, dengan populasi terbesar berada di ibu kota, Port Moresby.

Sumber: