Kisah Sejarah Museum PETA: Jejak Perjuangan Tentara Indonesia, Hingga Awal Kebangkitan Militer Indonesia!

Pada tahun 1945, menjelang berakhirnya Perang Dunia II, beberapa batalyon PETA mulai menunjukkan perlawanan terhadap Jepang.

Salah satu pemberontakan terbesar terjadi di Blitar, yang dipimpin oleh Supriyadi.

Pemberontakan ini menandai bahwa PETA bukan sekadar alat Jepang, tetapi juga menjadi kekuatan yang siap berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Pendirian Museum PETA

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Rumah Adat Baloy: Warisan Budaya Suku Tidung di Kalimantan Utara!

Setelah kemerdekaan Indonesia, lokasi bekas pusat pelatihan PETA di Bogor tetap dikenang sebagai tempat bersejarah.

Untuk mengabadikan peran PETA dalam sejarah militer Indonesia, pemerintah kemudian mendirikan Museum PETA di tempat tersebut.

Museum ini diresmikan pada 14 November 1995 oleh Presiden Soeharto, yang juga merupakan mantan anggota PETA.

Koleksi museum ini berisi berbagai benda bersejarah, mulai dari senjata, seragam, hingga diorama yang menggambarkan kehidupan para prajurit PETA saat menjalani pelatihan militer.

BACA JUGA:Sejarah Candi Plaosan: Memiliki Fungsi, Makna dan Keindahan Hingga Harmoni dalam Sejarah Nusantara!

Koleksi dan Pameran di Museum PETA

Museum PETA mempunyai bermacam macam koleksi yang melukiskan perjalanan organisasi militer ini, mulai dari awal pembentukannya hingga perannya dalam kemerdekaan Indonesia.

1. Diorama Perjuangan PETA

Salah satu daya tarik utama museum tersebutm merupakan diorama yang melukiskan berbagai peristiwa penting dalam sejarah PETA termasuk saat pelatihan militer, pemberontakan PETA di Blitar hingga perjuangan anggota PETA dalam mempertahankan kemerdekaan.

BACA JUGA:Penemuan Fosil Langka di Argentina: Jejak Masa Lalu yang Mengungkap Sejarah Bumi

Sumber: