Pemkot PGA

Ada Banyak Hal Menarik Tentang Sejarah Rumah Adat Suku Asmat: Memiliki Keunikan dan Fungsinya!

Ada Banyak Hal Menarik Tentang Sejarah Rumah Adat Suku Asmat: Memiliki Keunikan dan Fungsinya!

Ada Banyak Hal Menarik Tentang Sejarah Rumah Adat Suku Asmat: Memiliki Keunikan dan Fungsinya!-foto: net-

BACA JUGA:Mengenal 3 Rumah Adat Riau: Memiliki Keunikannya Masing-masing yang Berbeda dan Menarik Beserta Filosofinya!

Ini adalah rumah anjung persegi panjang yang terbuat berasal kayu dengan dinding dan  atap yang terbuat dari daun pohon sagu atau pohon nipah yg sudah dirajut.

Rumah Jew ini populer sebab tidak menggunakan paku melainkan akar rotan sebagai penghubung.

Rumah ini juga dikenal menjadi rumah Bujang, tempat berkumpulnya yang masih berstatus bujang. oleh karena itu, anak-anak pada bawah usia 10 tahun dan perempuan tidak diperbolehkan buat masuk ke dalam tempat tinggal  Jew ini.

Keunikan dari tempat tinggal Jew

BACA JUGA:Sejarah Misteri Gunung Padang: Cagar Budaya Indonesia yang Memiliki Daya Tarik Tersendiri!

rumah Jew ini dibangun menggunakan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekitar kampung Asmat.

Ini sinkron dengan keyakinan norma suku Asmat bahwa leluhur mereka serta alam sudah bersinergi buat memenuhi kebutuhan insan.

Kayu yg dipergunakan untuk membentuk rumah asal asal kayu besi yang kokoh serta tahan air. Hal tersebut sebab letak geografis penduduk Asmat banyak yang berada di daerah pantai dan rawa-rawa.

Rumah Jew juga selalu didirikan membelakangi sungai, tepatnya pada lembah sungai dengan tiang penyangga inti berukir motif Asmat.

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Tentang Pelabuhan Sunda Kelapa: Masa Kerajaan Hingga Masa Kemerdekaan!

Ini disebabkan oleh adanya perang antar etnis suku Asmat di masa lalu. Maka berasal itu, rumah-tempat tinggal  ini dibangun pada kelokan sungai menjadi tambahan perlindungan.

Menciptakan tempat tinggal Jew pada lembah sungai juga dapat membantu penduduk asli Asmat mengetahui dan  menghindari agresi musuh.

Meskipun saat ini peperangan serta pengayauan antar etnis suku Asmat tak terjadi lagi, tetapi cara berfikir tersebut masih dipertahankan buat memastikan keamanan.

Tempat tinggal Jew mempunyai jumlah pintu yang sama dengan tungku barah dan  patung Mbis (patung leluhur Asmat).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait