Sejarah Budaya di Desa Adat Ratenggaro: Melakukan Tradisi dan Budaya yang Masih Dipegang Teguh!
Sejarah Budaya di Desa Adat Ratenggaro: Melakukan Tradisi dan Budaya yang Masih Dipegang Teguh!-foto: net-
BACA JUGA:Sejarah Candi Kidal: Penghormatan untuk Anusapati Raja Singasari yang bercorak Hindu!
Arsitektur tradisional ini dipengaruhi sang agama rakyat desa yang telah lama dipeluk, yakni Marapu, yg merupakan agama pemujaan terhadap para leluhur.
2. Tempat tinggal tata cara
Bagi warga Desa norma Ratenggaro, tempat tinggal norma menjadi bagian terpenting berasal desa mereka.
Menciptakan rumah norma artinya pekerjaan yg sangat besar. tidak hanya warga desa yang harus terlibat, mereka juga harus mendapatkan restu asal leluhur.
BACA JUGA:Candi Cangkuang: Jejak Perkampungan Adat Kampung Pulo, Sejarah Hindu di Tengah Tanah Sunda!
Karena itu, ada serentetan ritual harus dilakukan waktu pembangunan tempat tinggal norma ini menggunakan dipimpin oleh tetua desa.
Ritual ini bertujuan buat mencari petunjuk apakah pembangunan rumah tata cara tersebut diizinkan oleh leluhur atau tidak.
Jika diizinkan, ada rangkaian ritual lain yg lalu harus dilaksanakan supaya proses pembangunannya lancar.
Dalam beragam ritual tersebut, seluruh rakyat desa harus hadir. Mereka akan bergotong royong menyumbang dana serta energi, juga kuliner. tidak terdapat seseorang pun yg berhenti bekerja hingga rumah tata cara selesai dibangun.
3. Pola Pemukiman
Desa adat Ratenggaro mempunyai pola pemukiman yg jua unik. terdapat empat rumah khusus yg keberadaannya disakralkan oleh rakyat desa.
Tempat tinggal tersebut ialah Uma Katoda Kataku, Uma Kalam, Uma Katoda Kuri, dan Uma Katoda Amahu. Keempat rumah ini berada di empat penjuru mata angin serta saling berhadapan.
Rumah-tempat tinggal masyarakat lainnya berada pada sekitarnya, menggunakan jumlah serta posisi yang sama persis semenjak pertama desa ini didirikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
