Sejarah Masjid Agung Semarang: Arsitektur dan Daya Tarik Masjid yang Unik!
Sejarah Masjid Agung Semarang: Arsitektur dan Daya Tarik Masjid yang Unik!-foto: net-
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gua Liang Kobori: Jejak Sejarah yang Terukir di Dinding Alam
Tindakan berani ini menyebabkan dr. Agus dikejar oleh tentara Jepang hingga akhirnya harus melarikan diri serta akhirnya meninggal pada Jakarta.
Menjadi penghormatan, Presiden Soekarno di tahun 1952 melaksanakan salat Jumat serta berpidato pada masjid ini.
Arsitektur serta Daya Tarik Masjid Agung Semarang
Masjid Agung Semarang memiliki arsitektur yang memadukan gaya tradisional Jawa menggunakan sentuhan Islam serta dampak kolonial Belanda. Sangat menarik buat mampu menelusuri setiap bagian asal bangunan bersejarah ini.
1. Atap Limasan Tumpang tiga
BACA JUGA:Menilik Sejarah Panjang Tari Topeng Cirebon: Jejak Makna Filosofis di Balik Tari Topeng Cirebon!
Salah satu ciri khas primer masjid ini adalah atapnya yg berbentuk limasan tumpang 3, yg melambangkan tiga tingkatan spiritual dalam Islam: Iman, Islam, dan Ihsan.
Desain atap ini mengingatkan di arsitektur Masjid Agung Demak serta mencerminkan dampak budaya Jawa kuno.
2. Tiang Penyangga (Saka)
Ruang primer masjid ditopang sang 36 tiang (saka) yg kokoh. Hal ini tidak selaras menggunakan Masjid Agung Demak yang mempunyai empat saka guru.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Kerajaan Buleleng: Warisan Kejayaan dan Runtuhnya Dinasti
Tiang-tiang ini menyampaikan stabilitas struktural serta menambah kesan megah di interior masjid.
3. Pintu serta Ornamen
Pintu masjid memiliki desain spesial menggunakan ornamen berbentuk daun waru, yg mencerminkan efek arsitektur Persia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
