Masih Lestari? Inilah 5 Upacara dan Tradisi Adat Maluku yang Unik dan Menakjubkan!
Masih Lestari? Inilah 5 Upacara dan Tradisi Adat Maluku yang Unik dan Menakjubkan!--
Tradisi ini dilakukan secara turun-temurun untuk mempererat hubungan antara desa yang telah menjalin pela sejak lama.
Salah satu bentuk upacara Panas Pela adalah pertemuan antarwarga desa yang menjalin hubungan pela, di mana mereka mengadakan pesta adat, makan bersama, dan mengucapkan sumpah untuk saling membantu dalam suka maupun duka.
BACA JUGA:Menelusuri 5 Tradisi Adat Maluku yang Unik dan Terus Lestari
Pela ini bahkan bisa melampaui batas agama dan suku, menjadikannya simbol keharmonisan sosial di Maluku.
3. Upacara Sasi Laut
Sasi Laut adalah tradisi adat Maluku yang berfungsi sebagai bentuk kearifan lokal dalam menjaga ekosistem laut.
Upacara ini melibatkan aturan adat yang melarang masyarakat menangkap ikan atau mengumpulkan sumber daya laut di area tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Penutupan laut dilakukan dengan upacara adat yang dipimpin oleh tetua adat, dan setelah beberapa waktu, laut dibuka kembali dengan upacara serupa.
BACA JUGA:Melihat Keajaiban Upacara Adat Maluku yang Tetap Terjaga Hingga Sekarang
Tradisi ini telah terbukti membantu menjaga kelestarian sumber daya laut serta memberikan waktu bagi ekosistem untuk pulih dari eksploitasi.
4. Upacara Pukul Sapu
Upacara Pukul Sapu adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mamala dan Morella, Pulau Ambon, setiap tanggal 7 Syawal (sepekan setelah Idulfitri).
Tradisi ini merupakan bentuk ritual ketangkasan dan pengorbanan, di mana para pemuda desa akan saling memukul dengan sapu lidi tanpa pelindung tubuh.
Luka yang muncul dianggap sebagai simbol keberanian dan pengorbanan bagi negeri.
BACA JUGA:Mengenal 5 Upacara Adat Maluku: Warisan Tradisi dari Cuci Negeri Soya hingga Makan Patit
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
