Pemkot PGA

Tahukah Kamu? 5 Tradisi Adat Maluku Ini Masih Lestari Hingga Kini!

Tahukah Kamu? 5 Tradisi Adat Maluku Ini Masih Lestari Hingga Kini!

Tahukah Kamu? 5 Tradisi Adat Maluku Ini Masih Lestari Hingga Kini!--

Tradisi ini merupakan bagian dari peringatan perjanjian perdamaian antara desa-desa yang pernah berseteru di masa lalu.

BACA JUGA:Bangun Kesadaran, Dua Lurah di Dempo Utara Inisiasi Gotong Royong Bersihkan Sampah

Dalam upacara ini, dua kelompok pria dari desa yang berbeda akan saling memukul dengan sapu lidi dalam waktu yang telah ditentukan.

Meskipun tampak seperti perkelahian, Pukul Sapu sebenarnya memiliki makna mendalam tentang keberanian, persaudaraan, dan rekonsiliasi.

Setelah upacara selesai, peserta saling berjabat tangan sebagai simbol persatuan.

5. Upacara Panas Pela

Panas Pela adalah upacara adat yang melambangkan ikatan persaudaraan antar negeri (desa) di Maluku.

BACA JUGA:Rahasia Membuat Telur Dadar Tebal yang Tetap Empuk dan Anti Kempis!

Pela adalah perjanjian persaudaraan yang telah dibuat oleh leluhur dari dua atau lebih negeri yang berbeda, dengan tujuan untuk saling membantu dalam berbagai aspek kehidupan.

Upacara Panas Pela dilakukan untuk memperbarui atau memperkuat perjanjian tersebut.

Biasanya, masyarakat dari negeri-negeri yang memiliki hubungan Pela akan berkumpul, melakukan ritual adat, makan bersama, dan mengucapkan sumpah untuk tetap menjaga persaudaraan.

Tradisi ini menjadi bukti kuatnya nilai gotong royong dan kebersamaan dalam budaya Maluku.

BACA JUGA:Jaga Kebugaran Jasmani, Olga Bersama Perkuat Kekompakan Jajaran Polres Pagar Alam

Keberagaman budaya Maluku terlihat dari berbagai upacara dan tradisi adat yang masih dijaga hingga kini.

Upacara Cuci Negeri, Tradisi Bakar Batu, Upacara Kapata, Pukul Sapu di Morella, dan Upacara Panas Pela merupakan warisan leluhur yang kaya makna.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: