Pemkot PGA

Upacara Adat Maluku: Simbol Keharmonisan Budaya dan Kearifan Lokal yang Tak Terbantahkan

Upacara Adat Maluku: Simbol Keharmonisan Budaya dan Kearifan Lokal yang Tak Terbantahkan

Upacara Adat Maluku: Simbol Keharmonisan Budaya dan Kearifan Lokal yang Tak Terbantahkan-Foto: net -

Unsur-unsur alam seperti tanaman dan bahan lokal juga digunakan untuk menjaga keharmonisan manusia dengan alam.

 3. Upacara Upu Lame di Pulau Buru

Upu Lame merupakan tradisi adat masyarakat Pulau Buru yang dilakukan untuk menghormati leluhur dan menjaga hubungan baik dengan alam.

Biasanya diadakan saat perayaan panen atau ketika masyarakat membutuhkan berkah dari alam.

BACA JUGA:Sejarah dan Mitos di Balik Nama Tulungagung: Fakta-Fakta Menarik yang Jarang Diketahu

BACA JUGA:Kerajaan Demak: Peran Utama dalam Menyebarkan Islam dan Mengubah Sejarah Nusantara

Ritual ini melibatkan elemen-elemen alam seperti air, api, dan tanaman khas Pulau Buru, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan mempererat hubungan antar masyarakat.

 4. Upacara Tifa di Maluku Tenggara

Tifa adalah upacara adat yang umum dilakukan di Maluku Tenggara, di mana masyarakat menabuh tifa, drum tradisional, sebagai simbol persatuan dan kekuatan.

Upacara ini diadakan setelah musim panen sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi.

Selain itu, Tifa juga berfungsi sebagai sarana mempererat hubungan antar keluarga dan antar desa di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Kejayaan Kerajaan Demak dan Peranannya dalam Penyebaran Islam di Nusantara

BACA JUGA:Mengenal Dampak Sejarah Supersemar terhadap Perkembangan Indonesia

 5. Upacara Kolintang di Maluku

Kolintang adalah upacara adat yang menggabungkan musik, tarian, dan simbol-simbol budaya khas Maluku.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait