Misteri Piramid Toba: Bukti Adanya Peradaban Kuno di Sumatera Utara, Ada Hubungannya dengan Gunung Padang?
Misteri Piramid Toba: Bukti Adanya Peradaban Kuno di Sumatera Utara, Ada Hubungannya dengan Gunung Padang?--
Banyak yang meragukan kebenaran dan keaslian dari situs ini, karena belum ada penelitian yang mendalam dan komprehensif yang dilakukan.
BACA JUGA:Mengenal Suku Besemah, Suku Asli Sumatera Selatan yang Berasal dari Puncak Gunung Dempo
Beberapa ahli juga menyoroti bahwa tidak ada bukti arkeologis, seperti artefak, keramik, atau tulisan, yang menunjukkan adanya aktivitas manusia di lokasi tersebut.
Selain itu, ada juga yang menganggap bahwa struktur batuan tersebut adalah hasil dari proses alam, bukan buatan manusia.
Salah satu yang menolak klaim Danny adalah arkeolog senior sekaligus mantan peneliti di Arkeologi Nasional (Arkenas), Truman Simanjuntak.
Ia mengatakan bahwa piramida tidak dikenal oleh leluhur tanah Batak, dan tidak ada naskah kuno yang menyebut keberadaan piramida di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Dijuluki Sebagai Gunung Emas, Ternyata Begini Keyakinan Masyarakat Pagar Alam Tentang Gunung Dempo!
Ia juga menegaskan bahwa dalam arkeologi, tidak ada budaya yang tiba-tiba muncul tanpa ada kaitannya dengan wilayah-wilayah di sekitarnya.
Ia menyarankan agar Danny melakukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan ahli-ahli lain dari berbagai disiplin ilmu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, juga mengungkapkan keraguan atas penemuan Piramid Toba.
Ia mengatakan bahwa sangat diragukan adanya peradaban pada periode 75 ribu tahun yang lalu, terutama saat terbentuknya Kaldera Toba, yang merupakan letusan vulkanik terbesar dalam sejarah bumi.
BACA JUGA:Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!
Ia juga menambahkan bahwa bukti pasti mengenai peradaban pada periode itu sangat minim atau bahkan belum ditemukan sama sekali.
Ia meminta agar Danny menyampaikan informasi spesifik terkait temuan piramida tersebut kepada Badan Geologi.
Danny mengatakan bahwa ia akan melanjutkan penelitian terhadap Piramid Toba dengan menggunakan metode-metode ilmiah, seperti pengukuran geofisika, pemetaan geologi, pengambilan sampel, dan analisis laboratorium.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
