Pemkot PGA

Menelisik Kisah Terpendam Gunung Kawi, Menggali Sejarah dan Misteri yang Tersembunyi di Baliknya

Menelisik Kisah Terpendam Gunung Kawi, Menggali Sejarah dan Misteri yang Tersembunyi di Baliknya

Menelisik Kisah Terpendam Gunung Kawi, Menggali Sejarah dan Misteri yang Tersembunyi di Baliknya--Instagram

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Kawi, yang terletak di antara daerah Malang dan Blitar di Jawa Timur, menawarkan pemandangan yang spektakuler dan memukau. 

Keindahan alamnya menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung, namun ada juga cerita misterius yang mengelilingi tempat ini terkait dengan ritual yang dilakukan oleh para pengunjung.

Wilayah Jawa Timur, terutama bagian tengah dan selatannya, menawarkan pengalaman berwisata yang unik bagi semua pengunjungnya.

Keindahan alam yang sejuk, panorama yang menakjubkan, dan ketenangan kawasan ini menjadikannya destinasi favorit bagi para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:Banjir Penemuan Menghebohkan Di Gunung Padang, Lalu Siapakah Bangsa Yang Dulu Ada Disana?

Salah satu tempat wisata yang terkenal di daerah tersebut adalah Gunung Kawi

Gunung Kawi terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Blitar, dengan bagian barat berada di Blitar dan bagian timur masuk wilayah Malang.

Tiga sejarah misteri yang ada di gunung kawi, salah satunya Mitos Pohon Dewandaru yang dinamakan pohon Dewandaru atau pohon Kesabaran.

Gunung Kawi yang terletak di Malang, Jawa Timur. Mungkin sudah sering terdengar bahwa Gunung Kawi digunakan sebagai lokasi wisata spiritual dan juga lokasi mencari ‘pesugihan’.

BACA JUGA:Ditemukan Banyak Benda Purba di Gunung Padang, Lalu Bangsa Apa yang Dahulu Mendiami Situs Bersejarah Ini?

Mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah betapa mistisnya lokasi ini. Yuk, simak penjelasan sejarah misteri gunung kawi dibawah ini:

1. Asal Mula Gunung Kawi

Masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Kawi bermula dari sosok penasihat Pangeran Diponegoro yang bernama Kanjeng Zakaria II alias Eyang Soedjogo yang melipir ke daerah selatan Jawa Timur lantas membuat padepokan.

Setelah menetap sekian lama, beliau mengangkat dua orang murid yang bernama RM Jonet dan Ki Moeridun untuk membuka wilayah hutan sebelah selatan Gunung Kawi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait