Pemkot PGA

Mengejutkan! Peneliti Dunia Terpesona dengan Situs Megalit Raksasa di Gunung Padang

Mengejutkan! Peneliti Dunia Terpesona dengan Situs Megalit Raksasa di Gunung Padang

Mengejutkan! Peneliti Dunia Terpesona dengan Situs Megalit Raksasa di Gunung Padang--Instagram

PAGARALAMPOS.COM - Kompleks Megalitikum Gunung Padang di Indonesia merupakan rangkaian struktur piramida terbesar di Asia Tenggara.

Terdiri dari lima teras yang berjejer secara bertingkat, kompleks ini telah dibangun selama periode yang sangat panjang, mulai dari sekitar 20.000 SM hingga 5.000 SM.

Meskipun hanya teras paling atas yang terlihat di permukaan, sebenarnya Piramida Gunung Padang sepenuhnya terkubur di bawah tanah.

Dikenal sebagai Gunung Padang yang memiliki arti "Gunung Cahaya," situs ini telah menarik perhatian seorang peneliti yang meyakini bahwa mungkin ini adalah piramida tertua yang masih berdiri di dunia saat ini.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Pohen: Misteri dan Keindahan Alam Bali

Jika penemuan ini terbukti benar, Gunung Padang akan menjadi bukti keberadaan peradaban kuno yang sangat maju.

Sebanding dengan legenda Atlantis yang telah terlupakan, dan memiliki potensi untuk mengubah pemahaman arkeolog tentang sejarah peradaban manusia secara keseluruhan.

Tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.

Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.

BACA JUGA:Di Hajar Majapahit Abad 12, Sriwijaya Runtuh Hilang Bak Ditelan Bumi!

Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri.

Awalnya pada zaman penjajahan Kolonial Belanda, Mereka menjadi orang-orang Eropa pertama yang menemukan Gunung Padang di awal abad ke-20.

Ini dikarenakan Mereka pasti terpesona oleh besarnya lingkungan yang penuh batu di sana.

Gunung Padang Jawa Barat ini, terdapat sisa-sisa kompleks berbatu dan beberapa monumen yang dianggap sebagai keajaiban arkeologi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait